Paris (ANTARA) - Prancis bakal mengirimkan puluhan kendaraan lapis baja kepada tentara Lebanon agar mereka dapat melaksanakan misi patroli dengan baik di negara tersebut, kata Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu dalam pernyataan yang diterbitkan pada Senin (6/11).
Dalam wawancara kepada surat kabar Lebanon L'Orient Le Jour setelah kunjungan ke Lebanon, Sebastien Lecornu mengatakan sangat penting untuk memperkuat tentara nasional Lebanon sehingga dapat berkoordinasi dengan baik dengan pasukan penjaga perdamaian PBB ketika ketegangan meningkat antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan.
"Kami akan mengupayakan kemitraan kami dengan peralatan militer, terutama untuk pengangkutan pasukan yang dilindungi oleh baju besi, yang merupakan kunci untuk mempertahankan patroli," katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa lusin kendaraan lapis baja akan segera diberikan kepada tentara Lebanon.
"Dukungan kami untuk tentara Lebanon adalah untuk jangka panjang, apa pun kesulitan yang ada saat ini," lanjut Lecornu.
Paris juga akan menyediakan obat-obatan dan menyiapkan program bersama untuk membeli pasokan medis dengan harga yang wajar untuk tentara Lebanon di masa depan, katanya.
Prancis berupaya menggunakan hubungan historis dengan Lebanon untuk mencoba meredakan ketegangan antara Israel dan Hizbullah, tetapi kekerasan justru meningkat.
Sekitar 700 tentara Prancis adalah bagian dari pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) yang didirikan pada 1978 menyusul kekerasan di perbatasan Israel-Lebanon.
Hizbullah, sebuah kelompok bersenjata Muslim Syiah yang digolongkan oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain sebagai organisasi teroris, mempunyai kekuatan besar di Lebanon, yang perekonomiannya hancur dan negaranya hampir tidak berfungsi dengan baik.
Para pemimpin Lebanon khawatir bentrokan antara Hizbullah dan Israel dapat berkembang menjadi konflik besar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Galang bantuan buat Lebanon, Macron kritik Beirut
Baca juga: Italia bergabung dengan Prancis untuk serukan reformasi di Lebanon
Baca juga: Prancis susun peta reformasi bagi Lebanon
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023