Kecuali ada sesuatu dalam data ekonomi yang mendorong mereka, anda tidak akan melihat mereka mengubah sikap
New York (ANTARA) - Indeks-indeks utama Wall Street naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) di tengah investor yang mencari kejelasan terkait arah kebijakan The Federal Reserve (The Fed) ke depan.
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 34,54 poin atau 0,1 persen ke 34.095,86, indeks S&P 500 naik 7,64 poin atau 0,18 persen ke 4.365,98, dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 40,5 poin atau 0,3 persen ke 13.518,78.
Pasar mencari kejelasan lebih jauh dari para pejabat Fed yang akan berbicara akhir pekan ini, termasuk Ketua Fed Jerome Powell dan anggota yang memberikan suara seperti Ketua Fed New York John Williams dan Presiden Fed Dallas Lorie Logan.
"Kecuali ada sesuatu dalam data ekonomi yang mendorong mereka, anda tidak akan melihat mereka mengubah sikap,” kata Senior Vice President Wedbush Securities Stephen Massocca di San Francisco.
Saham pada pekan lalu membukukan persentase kenaikan mingguan terbesarnya dalam kurun waktu sekitar satu tahun, karena laporan payroll AS yang lebih lemah dari perkiraan pada Jumat (3/11) mengirim imbal hasil obligasi pemerintah AS lebih rendah di tengah pandangan bahwa The Fed sudah selesai menaikkan suku bunga dan mungkin mulai memangkasnya tahun depan.
Ekspektasi pasar bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan Desember mencapai 90,4 persen, turun dari 95,2 persen pada Jumat (3/11) namun di atas 74,4 persen pada minggu lalu.
Ekspektasi penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin telah meningkat menjadi lebih dari 50 persen pada pertemuan Mei 2024, menurut FedWatch Tool CME.
Ekspektasi The Fed kemungkinan akan selesai menaikkan suku bunga membuat S&P 500 naik 5,85 persen pada minggu lalu dan Nasdaq naik 6,61 persen, lompatan mingguan terbesar sejak November 2022.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun, yang turun ke level terendah dalam lima minggu pada Jumat (3/11), berbalik arah hingga mencapai level tertinggi 4,668 persen pada Senin (6/11), menjelang lelang obligasi minggu ini sekitar 112 miliar dolar AS dalam bentuk obligasi tiga tahun dan 10 tahun, serta 30 tahun.
Kenaikan indeks menandai kenaikan keenam berturut-turut untuk Dow Jones dan S&P 500, serta kenaikan ketujuh berturut-turut untuk Nasdaq. Rekor tersebut merupakan yang terpanjang bagi S&P 500 sejak awal Juni, sejak Juli untuk Dow Jones, dan sejak Januari untuk Nasdaq.
Adapun kalender data ekonomi untuk minggu ini tidak banyak, dengan angka klaim pengangguran mingguan yang akan dirilis pada Kamis (9/11) dan laporan sentimen konsumen Universitas Michigan pada Jumat (10/11).
Walt Disney, Instacart, dan Biogen termasuk di antara perusahaan besar yang melaporkan pendapatan pada pekan ini.
Sebanyak 403 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan kinerjanya hingga kuartal ketiga, dengan 81,6 persen melampaui perkiraan analis, menurut data LSEG.
Saham Dish Network anjlok 37,4 persen menjadi ditutup pada 3,44 dolar AS setelah menyentuh level terendah dalam 25 tahun di 3,41 dolar AS di tengah berita bahwa kinerja penyedia TV berbayar tersebut meleset dari perkiraan pendapatan kuartal ketiga dan CEO Erik Carlson akan mengundurkan diri dari jabatannya.
Sedangkan saham Bumble turun 4,4 persen karena operator aplikasi kencan tersebut mengumumkan pendiri Whitney Wolfe Herd akan mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.
Jumlah saham-saham yang turun melebih jumlah saham yang naik dengan rasio 3,3 : 1, sedangkan untuk Nasdaq rasionya 1,8 : 1.
S&P 500 mencatatkan sembilan titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan tak satu pun titik terendah baru, sementara Nasdaq mencatat 46 titik tertinggi baru dan 113 titik terendah baru.
Sumber: Reuters
Baca juga: Wall Street naik dipicu harapan Fed akhiri kenaikan suku bunga
Baca juga: Wall Street naik setelah Fed pertahankan suku bunga
Penerjemah: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023