Jakarta (ANTARA) - Bakal calon presiden yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengakui banyak belajar terutama di bidang politik dari Presiden RI Joko Widodo, termasuk aksi bagi-bagi kaus yang biasa dilakukan Presiden.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menceritakan bahwa Presiden Jokowi yang telah menjadi rivalnya selama dua kali berturut-turut pemilihan presiden pada 2014 dan 2019, telah mengubahnya dalam banyak hal.

"Saya banyak belajar dari Bapak, terutama bidang politik. Banyak yang mengatakan Prabowo sudah berubah. Bagaimana tidak berubah, dua kali dikalahkan ya terpaksa berubah. Jadi sekarang Pak Jokowi, kalo saya keliling saya juga bagi-bagi kaos," kata Prabowo saat memberikan sambutan pada Puncak Perayaan HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin.

Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya sangat merasakan warisan dan prestasi di bawah kinerja pemerintahan Joko Widodo.

Menurut Prabowo, prestasi yang luar biasa telah dicapai oleh Presiden Jokowi itu membutuhkan tekad dan idealisme yang tinggi.

Baca juga: Prabowo sebut sudah susun "masterplan" bersama tim Jokowi

Prabowo juga menilai Jokowi telah menjadi contoh sikap seorang negarawan karena mengajaknya bergabung dalam pemerintahan Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan, usai mengalahkannya dalam Pilpres dua periode berturut-turut.

"Bapak kalahkan saya lalu mengajak saya. Saya kira ini di seluruh dunia sedikit jarang terjadi. Begitu saya keliling negara lain, mereka bingung kok bisa seperti itu. Saya jawab ini lah Indonesia," katanya.

Namun demikian, Prabowo bersama calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Presiden Jokowi, menyatakan kesiapannya melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan selama sepuluh tahun pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran diperkuat 26 purnawirawan jenderal TNI-Polri
Baca juga: Prabowo: Banyak elite menjelekkan, yang penting rakyat desa cinta

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023