Penutupan atau penghentian operasional bandara sementara waktu terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkanJakarta (ANTARA News) - Bandara Sultan Syarif Kasih II Pekanbaru sempat ditutup mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB karena asap yang pekat.
"Awalnya, pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB jarak pandang masih sekitar 2.000 meter. Tapi terus turun di mana pada pukul 06.00 WIB jarak pandang menurun jadi 1.500 meter," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Kemudian, kata Ibnu, memasuki pukul 07.00 WIB, jarak pandang kembali turun menjadi sekitar 1.000 meter.
Ia menjelaskan jadwal keberangkatan pesawat sebelum pukul 08.00 WIB masih normal, begitu juga dengan jadwal kedatangan dari sejumlah wilayah luar Riau.
Namun memasuki pukul 08.00 WIB, kata Ibnu, jarak pandang kembali turun berada di bawah 800 meter dan bertahan hingga pukul 09.00 WIB.
"Dengan kondisi buruk itu, sehingga sejak pukul 08.00 sampai jam 09.00 WIB, Bandara SSK II ditutup," katanya.
Untuk penerbangan yang harusnya dijadwalkan mendarat sekitar pukul 08.15 WIB, seperti Garuda Indonesia dengan Nomor Penerbangan GA-170 dari Jakarta, kemudian Lion Air kode penerbangan GT 388 dari Jakarta, serta Air Asia dari Bandung, dialihkan ke beberapa bandara lainnya di luar Riau.
"Untuk pesawat Garuda dan Lion Air, dialihkan ke Bandara Medan. Sementara untuk pesawat Maskapai Air Asia dialihkan ke Bandara Kuala Lumpur, Malaysia," katanya.
Setelah tutup selama satu jam, bandara kembali dibuka karena jarak pandang sudah berada diatas 1.000 meter dan sekarang, sekitar pukul 11.45 WIB, jarak pandang sudah diatas 2.000 meter atau sudah normal.
Menurut Ibnu, penutupan bandara karena pekatnya kabut asap kali ini merupakan yang pertama di tahun 2013.
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013