Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana siapkan Rp25 miliar untuk hujan buatan guna mengatasi kebakaran lahan dan hutan di Riau yang menimbulkan kabut asap.
"Akibat asap itu Singapura menjadi terganggu dan kita melakukan langkah antisipatif," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Yogyakarta, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Sutopo saat meninjau lokasi rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pascaerupsi Merapi.
Menurutnya, BNPB bersama BPPT akan melakukan hujan buatan ketika diperlukan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan.
"BNPB sebagai koordinator dan BPPT sebagai pelaksana dari hujan buatan tersebut. Waktu pelaksanaan tergantung dengan kebutuhan di lapangan," katanya.
Pantauan titik api pada 18 Juni 2013 berdasarkan data satelit NOAA18 di Kementerian Kehutanan, jumlah titik panas (hotspot) di Riau 148 titik, Jambi 26 titik, Kalbar 22 titik, Sumsel 6 titik, dan Sumbar 5 titik.
Titik api juga terjadi di negara lain seperti Malaysia 8 titik, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja 29 titik, dan Myanmar 17 titik.
Jumlah tersebut belum dikategorikan besar jika dibandingkan pada puncak kemarau yang seringkali mencapai ribuan titik.
Jumlah luasan lahan gambut terbakar di Riau mencapai 850 hektare. Luas yang sudah dipadamkan 650 hektare dengan jumlah personil 105 orang.
Sampai saat ini upaya pemadaman masih berlangsung.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013