Jakarta (ANTARA News) - Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak didampingi Ibu Negara Isabel Da Costa dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Jakarta pada 21 Juni 2013.
Staf khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis mengatakan kunjungan ke Indonesia ini merupakan perjalanan ke luar negeri yang pertama kali dilakukan oleh Presiden Taur Matan Ruak setelah dilantik sebagai presiden pada 6 April 2012.
"Saat berada di Jakarta, Presiden RI akan menerima Presiden Taur Matan Ruak di Istana Negara untuk upacara penerimaan kenegaraan serta pertemuan bilateral," kata Faizasyah.
Momentum kunjungan ini, kata dia, kiranya akan dapat semakin memperkuat kedekatan hubungan bilateral kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Peningkatan hubungan bilateral antara lain ditunjukkan dengan intensitas perdagangan di antara kedua negara dalam beberapa tahun terakhir ini.
Sebagai ilustrasi, pada periode 2008-2012, volume perdagangan RI dan Timor-Leste menunjukkan kecenderungan peningkatan sebesar 27,68 persen, sementara itu dari sisi nilai perdagangan pada periode 2011-2012 terdapat peningkatan dari 221,5 juta dolar AS menjadi 258,8 juta dolar AS.
Para pelaku ekonomi Indonesia juga terus menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di Timor-Leste, di antaranya Pertamina, Merpati, Bank Mandiri, PT Wika, PT Pembangunan Perumahan, Sucofindo, dan Telkomsel.
Saat ini telah dibentuk perusahaan "joint venture" RI-Timor Leste yang pembentukannya dilakukan setelah PT Telkom Internasional memenangkan tender untuk penyediaan layanan komunikasi seluler di Timor-Leste selama 15 tahun. Nilai investasi awal yang ditanamkan PT Telkom Internasional sebesar 50 juta dolar AS.
Selain peningkatan kerja sama ekonomi, kedua negara juga meningkatkan kerja sama di bidang-bidang lainnya, termasuk di bidang kebudayaan.
"Kunjungan Presiden Taur Matan Ruak ke Indonesia yang merupakan kunjungan ke luar negeri pertama sejak dilantik sebagai Presiden Timor-Leste. Merupakan kehormatan bagi Indonesia karena mencerminkan kedekatan hubungan dan persahabatan kedua negara. Kedekatan hubungan ini dicirikan oleh komitmen bersama untuk mengedepankan pendekatan yang melihat ke depan (forward looking) yang ditumbuhkembangkan melalui perkuatan kerjasama di berbagai sektor," kata Faizasyah.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013