Hal itu disampaikan saat pelatihan pembuatan sabun natural "eco enzyme" yang diselenggarakan Darma Wanita Persatuan Kota Administrasi Jakarta Pusat di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Senin.
Selain mengurangi efek gas rumah kaca, sampah organik yang juga dapat dijadikan sebagai kompos ataupun sebagai campuran cairan untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta.
Dhany menyebutkan, di Jakarta Pusat pemanfaatan "eco enzyme" mulai dilaksanakan di Kecamatan Tanah Abang. Pelatihan pembuatan "eco enzym" ini memiliki banyak manfaat terutama dalam rangka membangun sebuah lingkungan yang berkelanjutan.
Baca juga: Volume sampah di Jakarta Pusat meningkat selama Ramadhan
Baca juga: DKI raih sejumlah penghargaan pada Program Kampung Iklim
"Intinya limbah dari dapur itu bisa digunakan menjadi segala macam nilai dan manfaat. Itu bisa kita kembangkan, saya yakin justru akan semakin luas cakupan nilai dari pemanfaatan 'eco enzyme'," katanya.
Karena itu, dikembangkan lagi ke Darma Wanita tingkat kota. "Jadi dari Tanah Abang kemudian kita perluas lagi ke lingkungan Jakarta Pusat," kata Dhany.
Darma Wanita Persatuan Kota Administrasi Jakarta Pusat mengadakan pelatihan pembuatan sabun natural "eco enzyme" sebagai salah satu perwujudan program pendidikan pengolahan sampah.
"Kita semua sepakat banyak hal kecil untuk mencintai bumi. Memilah sampah sebagai istri ASN harus terbiasa melakukan hal kecil dan menjadi contoh teladan istri ASN, salah satunya membuat 'eco enzyme'," kata Ketua DWP Kota Administrasi Jakarta Pusat, Ucu Jamilah.
Jamilah menyebutkan, Darma Wanita mengajak masyarakat Jakarta untuk bisa memilah sampah dari rumah, mulai dari minyak jelantah, sampan organik, sampah sayuran, sampah buah seperti kulit jeruk, apel dan lain sebagainya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023