Mulai hari ini semua siswa kita liburkan karena kondisi cuaca yang buruk dengan asap di mana-mana dan sangat berbahaya bagi kesehatan."

Dumai, Riau (ANTARA News) - Ancaman kabut asap yang sangat membahayakan kesehatan manusia membuat Dinas Pendidikan Kota Dumai, Riau, meliburkan seluruh peserta didik di semua tingkatan sekolah hingga Sabtu (22/6) mendatang.

"Mulai hari ini semua siswa kita liburkan karena kondisi cuaca yang buruk dengan asap di mana-mana dan sangat berbahaya bagi kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan Dumai Sya`ari, Rabu.

Penetapan libur bagi anak sekolah yang dimulai dari TK hingga SMA ini, lanjut Sya`ari, juga bertepatan dengan kosongnya kegiatan belajar mengajar di sekolah setelah menyelesaikan ujian kenaikan kelas.

Meski kosong kegiatan belajar di sekolah, namun kalau tidak diliburkan, anak murid masih tetap ke sekolah karena mesti menjalani pembelajaran non formal, yaitu pendidikan ekstra kurikuler dan lain sebagainya.

"Sampai Sabtu nanti diliburkan dan Senin pekan depannya mereka terima rapor. Jadi karena masih ada beberapa hari, maka semuanya diliburkan supaya tidak mengalami gangguan kesehatan akibat asap," terang Sya`ari.

Dengan adanya dampak dari asap yang melanda wilayah kota Dumai, Dinas Pendidikan mengingatkan kepada seluruh siswa agar mengurangi kegiatan di luar rumah mengingat kondisinya sudah memprihatinkan dan mengancam kesehatan.

Bencana kabut asap Dumai pada Rabu sudah dikategorikan sangat berbahaya bagi kesehatan dengan kualitas pencemaran hingga sore mencapai 460 PSI.

Pemerintah Kota Dumai minta partisipasi dan dukungan perusahaan dalam melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan dengan mengerahkan tenaga maupun peralatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai Said Mustafa saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana asap bersama sejumlah instansi pemerintahan dan vertikal mengimbau agar kualitas udara yang buruk ini disikapi dengan mengurangi kegiatan di luar ruangan/rumah.

"Hentikan segala aktivitas pembakaran untuk kepentingan membuka lahan perkebunan dan kepada instansi pemerintah dan perusahaan agar berpartisipasi menyebarkan masker ke masyarakat karena penderita gangguan pernafasan telah meningkat," harap Sekda. (AZK/T007)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013