Ini aneh sekali, karena stok BBM di SPBU kosong sementara di pengecer masih ada namun dijual mahal, makanya kami curiga..."

Mamuju (ANTARA News) - Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai langka di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat setelah rencana kenaikan BBM ditetapkan pemerintah.

Pemantauan di Mamuju, Rabu, salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, tampak tutup tidak melayani pembeli, setelah rencana kenaikan BBM ditetapkan pemerintah.

Petugas di SPBU yang terletak di jalan trans Sulawesi antara Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene itu beralasan jika SPBU tutup karena kehabisan stok BBM, kondisi tersebut membuat sejumlah masyarakat yang akan melakukan pengisian bahan bakar kendaraannya menjadi kecewa.

Anca salah seorang warga mengatakan, masyarakat di Kecamatan Malunda kini kesulitan mendapatkan BBM karena ditingkat pengecer juga BBM langka ditemukan di Kecamatan Malunda.

"Kalaupun ada penjual di pinggir jalan disepanjang jalan trans Sulawesi Kecamatan Malunda harganya naik dua kali lipat mencapai Rp10.000 per liter, kondisi itu membuat masyarakat kesulitan karena harga BBM yang tidak terjangkau," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat menduga telah terjadi penimbunan BBM di Kecamatan Malunda karena juga terdapat pengecer BBM yang menjual BBM dengan harga tinggi sementara persediaan BBM di SPBU habis.

"Ini aneh sekali, karena stok BBM di SPBU kosong sementara di pengecer masih ada namun dijual mahal, makanya kami curiga telah terjadi penimbunan BBM," katanya.

Ia berharap aparat berwajib menyelediki kelangkaan BBM di Malunda jangan sampai telah terjadi praktek penimbunan BBM yang akan sangat merugikan masyarakat. (*)

Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013