IKN itu kalau sampai tahap lima, tahun 2035 atau sampai selesai, butuh bajanya sekitar 9,5 juta ton. Jadi per tahunnya untuk tahap awal itu, mungkin 500-700 ribu ton. Untuk (tahap) yang berikutnya, baru di atas 1 juta tonJakarta (ANTARA) - Ketua The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) atau Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Purwono Widodo menyebutkan bahwa kebutuhan baja untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga tahap akhir mencapai total 9,5 juta ton.
Purwono memperkirakan, pembangunan IKN tahap awal membutuhkan sekitar 500.000 hingga 700.000 ton baja. Kebutuhan baja akan meningkat pada tahap pembangunan selanjutnya dengan perkiraan lebih dari 1 juta ton.
"IKN itu kalau sampai tahap lima, tahun 2035 atau sampai selesai, butuh bajanya sekitar 9,5 juta ton. Jadi per tahunnya untuk tahap awal itu, mungkin 500-700 ribu ton. Untuk (tahap) yang berikutnya, baru di atas 1 juta ton," kata Purwono di Jakarta, Senin.
Purwono mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah bekerja sama untuk merealisasikan permintaan baja dalam pembangunan IKN.
Dia mendorong agar pemerintah selalu menggunakan baja yang diproduksi dalam negeri untuk mendukung pembangunan IKN. Dia juga optimis produsen baja dalam negeri dapat memenuhi permintaan baja tersebut.
"Kalau ditanya tahun ini targetnya seperti apa, kami, sih, masih optimis karena biasanya spending dari proyek pemerintah di dua bulan terakhir itu dikejar supaya nggak lompat tahun," kata Purwono.
Mewakili asosiasi industri baja, Purwono mengatakan penyelesaian target pemenuhan kebutuhan baja untuk pembangunan IKN hingga 2024 menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam IISIA Business Forum mendatang.
Dia memandang, peran industri baja untuk mendukung pembangunan IKN sangat signifikan. Purwono mengingatkan bahwa negara yang menginginkan kemajuan juga harus mendukung industri baja dalam negeri untuk tumbuh.
"Mumpung kumpul dengan para stakeholder dan mendapatkan masukan-masukan, nanti kita berbicara mengenai industri baja ke depan (saat IISIA Business Forum 2023)," kata Purwono.
IISIA Business Forum sendiri akan berlangsung pada 9-11 November 2023 di ICE BSD, Tangerang Selatan. Forum yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan itu diharapkan mampu memberikan jawaban atas sejumlah tantangan yang dihadapi industri besi dan baja.
Baca juga: IISIA Business Forum dibidik jawab tantangan industri baja
Baca juga: Industri baja nasional siap hasilkan baja emisi nol bersih
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Sella Panduarsa Gareta
Copyright © ANTARA 2023