Beijing (ANTARA) - Myanmar mesti bekerja sama dengan China dalam memastikan stabilitas di perbatasan China-Myanmar, kata seorang pejabat Pemerintah China pada Senin.
Permintaan ini disampaikan setelah pertempuran antara pasukan junta dan pemberontak di Myanmar yang berimbas ke wilayah China.
Pekan lalu, junta Myanmar menyatakan berusaha memulihkan ketertiban dekat perbatasan setelah aliansi pasukan etnis-etnis minoritas yang tengah memperjuangkan hak menentukan nasib sendiri, melancarkan rangkaian serangan terkoordinasi ke posisi-posisi tentara junta.
"Myanmar diminta bekerja sama dengan China dalam menjaga stabilitas di sepanjang perbatasan China-Myanmar, dengan sungguh-sungguh menjamin keselamatan jiwa dan harta benda penduduk perbatasan China di perbatasan, dan mengambil langkah-langkah efektif dalam memperkuat keamanan personel China," kata Asisten Menlu China Nong Rong.
Juru bicara militer Myanmar tak dapat dihubungi untuk dimintai komentar mengenai hal itu.
Laman berita Asia Times melaporkan seorang warga negara China tewas dan beberapa lainnya terluka Sabtu pekan lalu ketika peluru yang ditembakkan tentara Myanmar melintas masuk wilayah China.
Nong yang baru saja mengunjungi Myanmar pada 3-5 November, menyatakan China mengharapkan Myanmar bisa memulihkan stabilitas.
Nong juga mendukung semua pihak mengatasi dengan baik perbedaan sehingga mencapai rekonsiliasi melalui dialog yang sesegera mungkin. Thailand berupaya memulangkan 162 warganya yang terjebak akibat pertempuran di Myanmar.
Myanmar dibekap kekacauan sejak kudeta Februari 2021 yang menggulingkan pemerintahan terpilih secara demokratis pimpinan peraih Nobel Aung San Suu Kyi.
Kelompok-kelompok pemberontak pro-demokrasi di beberapa daerah bekerja sama dengan berbagai gerilyawan etnis minoritas yang selama puluhan tahun memperjuangkan otonomi lebih luas dengan memerangi junta.
Meskipun negara-negara Barat mengecam militer Myanmar dan menjatuhkan sanksi kepada mereka, China, bersama dengan Rusia, mendukung junta Myanmar.
China mendukung Myanmar untuk menemukan jalannya sendiri dan mendesak masyarakat internasional agar menghormati kedaulatan Myanmar. Pekan lalu kementerian luar negeri China mengungkapkan tengah memantau dengan cermat konflik di Myanmar.
"Kami mendesak semua pihak segera menghentikan pertempuran, menyelesaikan perbedaan secara damai melalui dialog dan konsultasi, dan menghindari eskalasi (konflik)," kata juru bicara Wang Wenbin pada konferensi pers rutin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Thailand berusaha selamatkan 162 warganya dari perang di Myanmar
Baca juga: China minta konflik di wilayah perbatasan Myanmar dihentikan
Baca juga: 24 tersangka penipuan telekomunikasi dipulangkan ke China dari Myanmar
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023