PPL adalah ujung tombak dalam membantu petani menggenjot produksi dan produktivitas pertanian, tugas ini harus dijalankan dengan optimal guna mencapai tujuan swasembada pangan
Sigi, Sulteng (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) membantu petani meningkatkan produksi pangan tahun 2024 sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
"PPL adalah ujung tombak dalam membantu petani menggenjot produksi dan produktivitas pertanian, tugas ini harus dijalankan dengan optimal guna mencapai tujuan swasembada pangan," kata Amran saat membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional 2023 di Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin.
Sebagaimana tujuan pembangunan pertanian, bahwa Indonesia bertekad ingin menjadi lumbung pangan dunia 2024-2033, guna mewujudkan itu maka pilar lumbung pangan yang harus dipenuhi yakni memaksimalkan potensi lahan, optimalisasi sistem mekanisasi alat dan mesin pertanian (alsintan), penyiapan bibit unggul maupun irigasi/embung, sarana produksi pertanian dan kelembagaan.
Tahun ini, luas panen padi nasional diperkirakan 10,20 juta hektare dengan produksi padi sekitar 53,63 juta ton Gabah Kering Giling (GKG), atau dikonversi menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk Indonesia sekitar 275 juta jiwa diperkirakan produksinya sekitar 30,90 juta ton.
Target ini mengalami penurunan sebanyak 255,79 ribu hektare atau 2,45 persen dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 10,45 juta hektare (BPS 2023).
Baca juga: Petani di Lampung Timur berharap ada penyuluh pertanian
Baca juga: DPD dorong Kementan tingkatkan fungsi PPL kontrol distribusi pupuk
Baca juga: Mentan ingin ICMI garap pertanian untuk wujudkan swasembada
Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023