"Perstiwa itu terjadi saat empat siswa itu sedang bermain di tepi pantai tetapi mendadak tanah yang mereka injak ambles dan langsung terseret ombak hingga ke tengah, sedangkan salah satu dari mereka bisa menyelamatikan diri,"

Batang (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, dibantu Tim SAR berhasil mengevakuasi tiga di antara empat korban tewas karena tenggelam di perairan Pantai Jodoh, Rabu.

Kepala Polres Batang AKBP Widiatmoko melalui Kepala Polsek Gringsing AKP Imam Syafi`i di Batang, Rabu, mengatakan bahwa tiga korban tewas, adalah para siswa madrasyah tsanawiyah berasal dari Semarang.

"Perstiwa itu terjadi saat empat siswa itu sedang bermain di tepi pantai tetapi mendadak tanah yang mereka injak ambles dan langsung terseret ombak hingga ke tengah, sedangkan salah satu dari mereka bisa menyelamatikan diri," katanya.

Para korban tenggelam di Pantai Jodoh Kecamatan Gringsing itu, adalah Syefudin Najib (13), Nur Nafis Asin (13), Abdul Mukdi (14), dan Usman Abbas (13).

Warga Pantai Jodoh, Desa Sidorejo, Maryanto mengatakan bahwa para korban tenggelam diketahui saat dirinya sedang mencari ikan di tempat itu.

Ia mengaku secara tiba-tiba mendengar teriakan orang minta tolong.

"Saya lihat ada anak berteriak-teriak minta tolong dari tepi pantai dan ternyata ada orang tenggelam. Namun, karena tidak mampu menolong, kami melapor ke kepala desa yang langsung melaporkan kasus itu ke polisi," katanya.

Kepala Desa Sidorejo Supeno menyesalkan tindakan para siswa tersebut yang melakukan kemah di Desa Sidorejo tanpa meminta izin pada pemerintah desa.

"Akibat tidak berizin pada pemerintah desa, kami tidak mengetahui kegiatan mereka di pantai itu," katanya.


(KR-KTD/M029)

Pewarta: Kutnadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013