Meskipun ada tanda-tanda kontraksi ekonomi akan segera berakhir, prospek tetap sulit."

Madrid (ANTARA News/AFP) - Resesi yang "menggigit" Spanyol mungkin segera berakhir, tetapi prospeknya sangat sulit, dan Madrid harus berbuat lebih banyak untuk memerangi tingkat pengangguran yang sangat tinggi, demikian Dana Moneter Internasional (IMF), Rabu.

Ekonomi Spanyol, masih belum pulih dari kejatuhan pasar properti pada 2008, terperosok ke dalam resesi ganda (double-dip) pada 2011, dan tingkat pengangguran melonjak menjadi lebih dari 27 persen.

Pemerintahan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, mengatakan bahwa berkeyakinan resesi dekat dengan posisi terbawahnya.

Menteri Ekonomi Spanyol, Luis de Guindos, pada Selasa mengatakan bahwa negara itu "keluar dari resesi", dan sehari sebelumnya Menteri Anggaran Cristobal Montoro mengatakan ekonomi berada di titik balik.

International Monetary Fund (IMF) dalam tinjauan tahunan ekonomi terbesar keempat zona euro itu menilai bahwa kontraksi mungkin segera berakhir.

Tetapi, IMF memperingatkan bahwa masa-masa sulit di depan.

"Meskipun ada tanda-tanda kontraksi ekonomi akan segera berakhir, prospek tetap sulit," demikian keterangan lembaga yang berbasis di Washington itu dalam sebuah laporannya.

IMF mengemukakan, pihaknya memperkirakan ekonomi Spanyol akan mulai tumbuh akhir tahun ini dan meningkat ke kecepatan satu persen dalam jangka menengah, dengan hanya kenaikan "terbatas" dalam lapangan pekerjaan.

Biaya pinjaman Spanyol melonjak pada pertengahan 2012 karena investor cemas tentang defisit tahunan negara itu yang menganga, utang melonjak, resesi dan pengangguran, mendorong negara mendekati sebuah dana bantuan penyelamatan (bailout) internasional.

Pada akhirnya, Spanyol terhindar dari bailout besar-besaran tetapi mendapat saluran kredit 100 miliar euro dari mitra Uni Eropa untuk membersihkan kredit macet di sektor perbankannya.

Sejauh ini, Madrid telah hanya menggunakan 41,3 miliar dolar AS dari uang itu.

IMF menyambut kinerja ekspor Spanyol yang kuat baru-baru ini, tetapi memperingatkan bahwa kesulitan perusahaan dan konsumen dengan utang yang tinggi bisa memperlambat perekonomian.

Tekanan pada pasar keuangan juga bisa kembali, dan "Pandangan ini mendesak untuk meningkatkan upaya reformasi ke tingkat tantangan," jelas IMF.

KPK menambahkan, "Spanyol harus mewujudkan program yang diumumkannya, dan bahkan melangkah lebih jauh dalam beberapa bidang. Harus fokus pada strategi pro-pekerjaan yang memungkinkan ekonomi untuk tumbuh dan menyediakan lapangan pekerjaan."
(Uu.A026/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013