Beirut/Yerusalem (ANTARA) - Serangan Israel terhadap sebuah mobil di Lebanon Selatan menewaskan tiga anak dan nenek mereka pada Ahad, kata seorang anggota parlemen Hizbullah dari wilayah tersebut.

Anggota parlemen Hassan Fadlallah menyebut serangan itu sebagai "perkembangan berbahaya" yang harus dibayar oleh Israel.

Hassan Fadlallah mengatakan tiga anak yang tewas adalah anak perempuan berusia antara 8 dan 14 tahun. Sedangkan ibu mereka terluka dalam serangan yang menghantam mobil saat kendaraan tersebut melaju antara desa Aynata dan Aitaroun dekat perbatasan Israel.

"Musuh akan menanggung akibatnya atas kejahatannya terhadap warga sipil," kata Fadlallah kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

Ketika ditanya tentang laporan sebelumnya dari sumber keamanan di Lebanon bahwa serangan Israel telah menewaskan tiga orang di sebuah mobil dekat Aynata, juru bicara militer Israel mengatakan tentara akan mengeluarkan pernyataan tentang serangan di Lebanon tersebut.

Israel dan Hizbullah yang didukung Iran dan bersenjata lengkap telah saling baku tembak di perbatasan sejak kelompok militan Palestina Hamas dan Israel berperang pada 7 Oktober.

Bentrokan antara keduanya ini menandai kekerasan terburuk di perbatasan sejak Israel dan Hizbullah berperang pada 2006.

Sumber: Reuters
Baca juga: UNICEF: Gaza berubah jadi kuburan anak-anak
Baca juga: Sudah 1.661 anak di Gaza tewas akibat gempuran Israel
Baca juga: UNICEF: Banyak anak-anak di Gaza jadi korban serangan Israel

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023