Jakarta (ANTARA) - Empat tiket menuju Olimpiade 2024 Paris akan diperebutkan di ajang Kualifikasi Panjat Tebing Zona Asia atau IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 yang berlangsung di Lot 11, komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.

Jakarta menjadi tuan rumah IFSC Climbing Asian Qualifier 2023 yang akan mempertandingkan dua nomor lomba yaitu lead & boulders dan speed yang dilangsungkan mulai 9 November hingga 12 November.

"Jangan sampai terlewatkan sedikitpun setiap keseruan pertandingan di IFSC Climbing Asian Qualifier Jakarta 2023 ya. Yuk datang dan saksikan secara langsung setiap pertandingannya di Lot 11, GBK, Senayan, Jakarta," tulis Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) di laman media sosialnya, Minggu.

A post shared by Indonesian Climbing Federation (@fpti_official)


Peraih medali emas kategori putra atau putri di dua nomor perlombaan akan secara otomatis memperoleh tiket menuju Olimpiade 2024 Paris. Di nomor boulder & leads akan dilangsungkan babak kualifikasi pada 9 November hingga babak final yang akan berlangsung pada 11 November. Untuk nomor lomba speed akan berlangsung kualifikasi dan babak final di hari yang sama pada 12 November.

Sebelumnya Indonesia telah menyegel satu tiket menuju Olimpiade 2024 Paris melalui cabang olahraga panjat tebing kategori speed putri.

Atlet andalan Indonesia Desak Made Rita mengamankan satu tiket otomatis ke Paris setelah meraih medali emas dalam ajang IFSC Climbing World Championships 2023 di Bern.

Desak Made mampu mencatatkan waktu 6,49 detik di final sementara lawannya atlet panjat tebing Amerika Serikat Emma Hunt hanya mampu menorehkan catatan waktu 6,67 detik.

Usai perebutan tiket di IFSC Climbing Asian Qualifier 2023, peluang untuk menuju Olimpiade 2024 dapat diperoleh melalui Olympic Qualifier Series yang memperebutkan 20 tiket di nomor boulder & leads dan sepuluh tiket di nomor speed.
Baca juga: Veddriq bawa pulang perak dalam Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2022
Baca juga: Indonesia kuasai medali speed putri Kejuaraan Asia Panjat Tebing 2022

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023