Neymar, bintang anyar yang baru saja dibeli Barcelona itu siap meledak di atmosfer Piala Konfederasi 2013.Fortaleza (ANTARA News) - Tuan rumah Brazil bakal mengerahkan seluruh asa untuk dapat meraup kemenangan dari Meksiko agar dapat mulus melaju ke semi-final Piala Konfederasi 2013. Ini "misi Castelao" bagi Selecao.
Skuad "Selecao" akan meladeni "El Tri" dalam laga penyisihan Grup A Piala Konfederasi 2013 di Stadion Castelao, Fortaleza, pada Kamis dini hari WIB. Laga ini menentukan nasib bagi kedua tim.
Kemenangan akan meloloskan Brazil ke panggung semi-final, sementara kekalahan membawa Meksiko kepada ancaman bakal terdepak dari turnamen. Meksiko sekurang-kurangnya beroleh hasil imbang bila ingin tetap bertahan.
Lebih lagi, sepak bola adalah sepak bola. Sepak bola tidak dapat direduksi begitu saja dengan pernyataan bahwa duel ini merupakan ajang pertemuan dua kekuatan besar konfederasi.
Benar bahwa bahwa Brazil mewakili Amerika Selatan (Conmebol), sementara Meksiko menjadi arus utama di Amerika Tengah (Concacaf).
Pertanyaannya sekarang, apakah Conmebol atau Concacaf sebagai sebuah himpunan dapat dirangkum begitu saja hanya dalam dua negara itu saja, Brazil dan Meksiko?
Jangan sampai terjadi generalisasi (semua untuk satu, satu untuk semua) dalam sebuah proses laga bernama sepak bola. Conmebol begitu luas membentang tidak hanya melulu Brazil, dan Concacaf begitu luas menjangkau tidak hanya sebatas Meksiko.
Generalisasi apapun namanya dalam lalulintas berpikir dapat berhenti di hadapan sepak bola yang menampung selaksa kemungkinan. Apakah Brazil kali dengan mudah menundukkan Meksiko? Bisa ya, bisa juga tidak.
Brazil memang menatap turnamen ini berbekal kemenangan. Di laga pertama Grup A, pasukan asuhan pelatih Luis Felipe Scolari itu melibas Jepang, 3-0.
Sebaliknya, Meksiko kalah 1-2 dari Italia. Dan Brazil punya skuad ke-12 yakni dukungan penonton. Publik setempat tidak melupakan bahwa Neymar mampu mencetak gol di menit-menit awal dengan tendangan voli dari jarak 25 yard.
Dari 37 laga di antara keduanya, Brazil meraih 21 kemenangan, sedangkan Meksiko merebut 10 kali kemenangan, enam laga lainnya berakhir imbang. Meksiko juga tidak perlu berkecil hati. Brazil keok 0-2 dari Meksiko dalam laga uji persahabatan pada 3 Juni 2012 di texas, Amerika Serikat.
Peran Neymar dan Hulk begitu dominan ketika Brazil mengaramkan Jepang, sementara bintang Meksiko, Javier "Chicharito" Hernandez tertahan ketika berusaha menembus tembok pertahanan Italia.
Kapten Brazil Thiago Silva berharap kepada seluruh rekannya agar menghalau kenangan pahit di Stadion Wembley. Lebih kurang setahun lalu, Meksiko mengalahkan Brazil, 2-1 di final Olimpiade 2012, London. Medali emas lepas dari genggaman Brazil.
"Benar bahwa laga melawan Meksiko di ajang Olimpiade sungguh merupakan drama menyedihkan bagi kita dan bagi negeri ini. Balas dendam sama sekali tidak ada dalam pikiran saya," kata bek Paris Saint-Germain (PSG).
Ia juga mengatakan, "Kami bakal tampil tenang. Mereka tim yang besar dengan sejumlah pemain berkualitas, meskipun mereka perlu tahu bahwa mereka berhadapan dengan Brazil.
Mengenai cuaca panas ekstrem di Fortaleza yang dapat menyulitkan penampilan kedua tim, bek Brazil Marcelo tidak menolak kenyataan itu. "Kami memang terbiasa bermain di cuaca panas atau dingin, hal itu tentu mempengaruhi penampilan kami."
Di kubu Meksiko, pelatih Jose Manuel de la Torre mengatakan, "Kami bakal tampil tenang. Kami harus terus meningkatkan penampilan. Brazil begitu digdaya, lini depan mereka punya kecepatan. Kami harus meningkatkan kemampuan penguasaan bola. Ini menjadi kunci kemajuan."
Komentar dua pemain:
Thiago Silva (Brazil):
"Meksiko senantiasa menghadapi laga yang berat. Saya beranggapan bahwa laga ini bukan laga balas dendam. Yang ada dalam pikiran saya hanya melakoni laga penting ini baik bagi karir maupun bagi tim."
"Saya yakin bahwa pertandingan ini bakal berlangsung ketat dibandingkan dengan final Olimpiade, karena mereka tentu punya segudang pengalaman."
Francisco Rodriguez (Meksiko):
"Saya berharap kami dapat tampil baik dan memberi segala sesuatunya yang memang kami miliki. Kami perlu tampil tenang. Ketika anda sudah bekerja keras, anda pantas menerima ganjaran. Kami berusaha memberi apa yang seratus persen kami punya. Kami tidak akan menyerah dan kami siap memberi perlawanan kepada Brazil."
Duel dua pemain:
Javier Hernandez (Meksiko) vs. David Luiz (Brazil):
Meksiko amat berharap kepada penampilan striker Javier "Chicharito" Hernandez. Ia punya daya jelajah luar biasa. Penampilannya akan merepotkan lini pertahanan Brazil. Relatif sulit menghentikan pergerakan eksplosif pemain ini.
Brazil punya palang pintu tangguh dalam diri bek tengah David Luiz. Pemain berusia 26 tahun ini menjadi andalan lini pertahanan Selecao. Salah satu tugasnya yakni menghalau bahkan menghentikan pergerakan Chicharito agar pemain pemain Meksiko ini tidak leluasa punya peluang mencetak gol.
Luiz punya tugas relatif berat selama 90 menit mengawal pemain Meksiko itu. Pertanyaannya sekarang, apakah Luiz punya kecepatan memadai.
Keduanya pemain elite dunia. Keduanya sudah saling tahu kemampuan masing-masing. Hanya tinggal sekarang, apakah pemain Meksiko itu punya kejelian dan kekuatan menembus jaring Brazil.
Neymar vs. Hector Moreno:
Kalau Chicharito punya nilai bagi penampilan tim, maka penampilan Neymar berkontribusi positif. Keduanya sama-sama pemain bintang, dan siap memberi penampilan terbaiknya.
Neymar, bintang anyar yang baru saja dibeli Barcelona itu siap meledak di atmosfer Piala Konfederasi 2013. Belum-belum ia sudah mencetak gol spektakuler dengan tendangan voli ketika menghadapi Jepang. Lini pertahanan Meksiko bakal ekstra mewaspadai pemain ini.
Lini pertahanan Meksiko tidak mudah ditundukkan. Dipandu oleh bek tengah Hector Moreno, El Tri bukanlah skuad yang mudah ditaklukkan.
Moreno yang berusia 25 tahun itu bertanggungjawab penuh atas pertahanan Meksiko. Hanya saja Meksiko perlu berjuang lebih ofensif menghadapi Brazil. Selain itu, serangan brtubi-tubi Brazil akan merepotkan pertahanan Meksiko.
Barisan belakang Meksiko akan mengawal Neymar dengan ketat. Mereka ditugaskan menjaga dan mengawasi pergerakan Neymar.
Giovani dos Santos vs. Marcelo:
Pemain depan Meksiko Giovani dos Santos siap meneror pertahanan Brazil. Semangatya luar biasa apalagi ketika mengenakan kostum timnas.
Dos Santos piawai mencari ruang gerak. Ini yang perlu mendapat perhatian pertahanan Brazil. Bek kanan Marcelo punya pekerjaan rumah, utamanya menghadapi dan mengawal Dos Santos yang menempati posisi sebagai bek kanan.
Pemain Real Madrid itu punya kemampuan dalam penguasaan bola yang mumpuni. Ia juga dapat menempati posisi sebagai pemain sayap. Santos terus membidik pertahanan Meksiko dengan pergerakan yang eksplosif. Ia dapat menjadi inspirator bagi sesama rekan tim.
Prakiraan susunan pemain:
Brazil (4-3-3):
Cesar (penjaga gawang), Alvez, Silva, Luis, Marcelo, Paulinho, Gustavo, Fred, Hulk, Neymar
Pemain cadangan: Jefferson, Lucas, Hernanes, Jo, Fernando, Dante, Felipe Luis
Meksiko (4-4-1-1):
Corona (penjaga gawang), G. Flores, Rodriguez, Moreno, Salcido, Aquino, Zavala, Torrado, Guardado, Dos santos, Hernandez
Pemain cadangan: Ochoa, J. Torres, Mier, Molina, Barrera, Jimenez, martinez, Nigris
Prediksi pembaca (Goal.com):
Brazil imbang dengan Meksiko (72,2 persen)
Prediksi tiga besar:
* Brazil 3-1 Meksiko (18,62 persen)
* Brazil 2-1 Meksiko (16,41 persen)
* Brazil 2-0 Meksiko (12,38 persen)
Head to Head
Laga persahabatan (FR)
3 Jun 2012 Brazil 0 - Meksiko 2
12 Oct 2011 Meksiko 1 - Brazil 2
12 Sep 2007 Meksiko 1 - Brazil 3
Copa America (CA)
27 Jun 2007 Brazil 0 - Mekksiko 2
Lima laga terakhir
Brazil
15 Juni 2013 Brazil 3 - Jepang 0 FCC
9 Juni 2013 Brazil 3 - Prancis 0 FR
2 Juni 2013 Brazil 2 - Inggris 2 FR
25 Apr 2013 Brazil 2 - Chile 2 FR
6 Apr 2013 Bolivia 0 - Brazil 4 FR
Meksiko
16 Juni 2013 Meksiko 1 - Italia 2 FCC
12 Juni 2013 Meksiko 0 - Costa Rica 0 WCQN
8 Juni 2013 Panama 0 - Meksiko 0 WCQN
5 Juni 2013 Jamaica 0 - Meksiko 1 WCQN
1 Juni 2013 Meksiko 2 - Nigeria 2 FR
Prediksi Antaranews:
Brazil 3
Mexico 1
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013