Ketua Umum PP Muhammadiyah (2005-2015) Din Syamsudin menyebutkan "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" dilaksanakan karena rakyat Palestina yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Rakyat Palestina, kata Din, adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia bahkan satu tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yakni pada 6 September 1944.
"Inilah antara lain alasan kita melakukan aksi untuk membela dan mendukung kemerdekaan Palestina," katanya salah satu pemrakarsa aksi yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, Ahad pagi.
Dia meminta kepada masyarakat untuk menyimpan aspirasi politiknya dalam "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" yang diselenggarakan di kawasan Monas tersebut.
Rakyat Palestina, kata Din, adalah yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia bahkan satu tahun sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yakni pada 6 September 1944.
"Inilah antara lain alasan kita melakukan aksi untuk membela dan mendukung kemerdekaan Palestina," katanya salah satu pemrakarsa aksi yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat, Ahad pagi.
Dia meminta kepada masyarakat untuk menyimpan aspirasi politiknya dalam "Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina" yang diselenggarakan di kawasan Monas tersebut.
"Saya minta aspirasi politik baik terhadap partai politik maupun pasangan capres-cawapres disimpan dahulu, ditahan dahulu, tidak perlu ada ekspresi apapun kecuali yang positif," katanya.
Din juga meminta kepada masyarakat untuk menunjukkan kebersamaan dalam aksi tersebut.
"Inilah bangsa Indonesia yang cinta damai, umat beragama yang akhlak mulia kita telah dinyatakan dalam pernyataan tadi, membela Palestina pertama dan utama sesuai amanat Pembukaan UUD untuk mewujudkan perdamaian abadi dan menghilangkan penjajahan di muka bumi," katanya.
Baca juga: Menlu bacakan puisi terkait miris hatinya lihat agresi di Palestina
Baca juga: Menko PMK: Masyarakat tidak perlu ragu dengan sikap pemerintah atas Palestina
Baca juga: Menko PMK: Masyarakat tidak perlu ragu dengan sikap pemerintah atas Palestina
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023