...Kondisi itu memang sering terjadi pada musim peralihan, baik dari musim penghujan ke musim kemarau, begitupun sebaliknya."

Samarinda (ANTARA News) - Kota Samarinda, Kalimantan Timur, diterjang angin dengan kecepatan 47 knot.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung Samarinda Sutrisno, Selasa (18/6) menyatakan, terjangan angin kencang itu berlangsung pada Senin malam (17/6).

"Pada Senin malam sekitar pukul 23.00 Wita, angin dari arah 140 derajat dengan kecepatan 47 knot menerjang sebagian wilayah Kota Samarinda kemudian pada pukul 23.15 Wita dari arah 223 derajat dengan kecepatan 34 knot," ungkap Sutrisno.

Angin kencang disertai hujan yang melanda Kota Samarinda pada Senin malam hingga Selasa dinihari menyebabkan sejumlah pohon tumbang.

Bahkan, angin kencang yang melanda Kota Samarinda itu menyebabkan terputusnya aliran listrik pada jaringan Sistem Mahakam yang mensuplai kebutuhan listrik di tiga kota di Kaltim yakni, Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Angin dengan kecepatan seperti itu (34 hingga 47 knot) memang tergolong tinggi. Kondisi itu memang sering terjadi pada musim peralihan, baik dari musim penghujan ke musim kemarau, begitupun sebaliknya," kata Sutrisno.

Angin dengan kecepatan cukup tinggi yang melanda Kota Samarinda pada Senin malam hingga Selasa dinihari itu lanjut dia disebabkan arus udara turun dari awan `cumulonimbus` atau awan CB.

Sementara, hujan yang melada Kota Samarinda pada Selasa pagi kata Sutrisno, tergolong hujan normal dengan curah hujan 16,8 mili meter.

"Hujan yang melanda Kota Samarinda pagi tadi (Selasa) tergolong normal sedangkan angin kencang yang tergolong cukup tinggi memang sering terjadi pada musim peralihan dengan kondisi mendadak dan bersifat lokal. Sebelum terjadi angin kencang, di sebelah Barat ke Selatan ada awan CB," ungkap Sutrisno. (A053/A041)

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013