... IKM siap, sangat siap...
Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah menyatakan IKM siap bersaing di ajang internasional Komunitas Ekonomi ASEAN yang akan diselenggarakan di Bali 2015 mendatang.
"IKM siap, sangat siap. Kita punya pekerjaan rumah sendiri serta punya tim untuk menyongsong AEC (ASEAN Economic Community) 2015," katanya di Jakarta, Selasa.
Saedah menyebutkan tiga subsektor industri yang akan menjadi fokus untuk AEC 2015, yakni kerajinan, fesyen, dan makanan.
Berdasarkan data Kemenperin, subsektor fesyen dan kerajinan mendominasi kontribusi ekonomi nasional, baik dari segi nilai tambah, tenaga kerja, jumlah unit usaha dan eskpor.
Nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen sebesar 44,3 persen dan kerajinan sebesar 24,8 persen dari total kontribusi sektor industri kreatif dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 54,3 persen dan 31.13 persen.
Sementara itu, jumlah usaha subsektor fesyen sebesar 51,7 persen dan kerajinan 35,7 persen.
Nilai ekspor kedua subsektor tersebut mencapai rata-rata 13 miliar dolar AS per tahun selama beberapa tahun terakhir.
"Ini sedang digarap. Untuk kerajinan, kita sedang fokus pada satu macam tapi belum boleh dibuka dulu sekarang nanti ada yang 'beterbangan'. Cita-cita segini dengan uang segini, nantinya tidak cukup," katanya.
Dia mengatakan sedang berintegrasi dengan beberapa kementerian, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
"Harus gabung dengan yang lain karena kita harus kompak, yang penting Kemenperin sudah menginisiasi. Tapi, sebetulnya siapa saja yang punya ide duluan, menginisiasi duluan, kita dukung bersama," katanya.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013