Istanbul (ANTARA News) - Polisi Turki menangkap puluhan orang di rumah-rumah mereka dan menggeledah dua kantor media pada Selasa dalam operasi terkoordinasi di seluruh negeri untuk memadamkan unjuk rasa antipemerintah yang telah berlangsung selama tiga pekan, kata pengacara dan pejabat.
Personel polisi menangkap sekitar 90 anggota Partai Sosialis Kaum Tertindas (ESP), kelompok kecil berhaluan kiri yang aktif dalam gerakan protes di Taman Gezi, Istanbul, kata asosiasi pengacar.
Polisi juga menggeledah kantor-kantor harian Atilim dan kantor berita Etkin, media setempat yang terkait dengan kelompok ESP, stasiun NTV dan CNN-Turk melaporkan.
NTV menyebutkan 30 orang ditangkap di Ankara, ibu kota Turki, dan 13 orang lain di Eskisehir, kota di bagian baratlaut Turki, dalam operasi polisi di seluruh 21 provinsi.
Berdasarkan undang-undang Turki, mereka yang ditahan akan diperiksa selama empat hari sebelum mereka diajukan ke pengadilan untuk dibebaskan atau didakwa.
Menteri Dalam Negeri Muammaer Guler mengatakan 62 orang telah ditangkap di rumah mereka masing-masing di Istanbul dan 23 orang lagi di Ankara, CNN-Turk melaporkan.
Penangkapan-penangkapan tersebut terkait dengan penyelidikan yang yang sedang berlangsung atas Partai Komunis Marxis-Lenin (MLKP)" yang juga ikut dalam aksi-aksi protes di Taman Gezi", kata dia seperti dikutip.
Turki mengambil tindakan tegas terhadap para pengunjuk rasa yang melakukan aksi menentang pemerintahan Perdena Menteri Recep Tayyip Erdogan sejak 31 Mei.
Polisi menggunakan gas air mata, semprotan air berkekuatan tinggi dan peluru-peluru karet untuk memadamkan aksi demo. Sebanyak empat orang meninggal dan ratusan orang lagi menderita cedera dalam aksis terkait protes itu.
Ketegangan meningkat pada Sabtu ketika polisi menyerbu Taman Gezi untuk mengusir para pemerotes.
Lebih 500 demontrans ditangkap dalam kerusuhan di Istanbul dan Ankara pada Ahad saja, menurut asosiasi pengacara di dua kota tersebut.
Para pengunjuk rasa sejak itu melakukan aksi bersama dan protes-protes tampaknya kehilangan momentum karena hanya terjadi bentrokan-bentrokan sporadis.
Pada Senin polisi manahan sekitar 10 orang yang masih berada di Alun-alun Taksim, Istanbul, dekat Taman Gezi.
Beberapa kelompok pengunjuk rasa kembali ke alun-alun itu untuk melalukan protes diam pada Selasa. Polisi hanya berjaga-jaga dan mereka tak campur tanga, demikian AFP melaporkan.
(SYS/M016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013