Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengupayakan warga Pulau Sebatik, Provinsi Kalimantan Utara agar dapat menjangkau akses kesehatan serta pendidikan.
Mensos Risma dalam keterangan diterima di Tarakan, Sabtu, mengaku mendengar keluhan warga, santri, dan pengasuh pondok pesantren, terutama soal terbatasnya pelayanan kesehatan serta minim beasiswa untuk menjamin anak-anak bisa sekolah.
Mendengar keluhan warga, ia mengatakan akan berupaya membantu mengatasi berbagai keluhan warga, termasuk pendidikan bagi mereka yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Kesulitan dihadapi masyarakat di daerah 3T juga ditemukan dia saat berkunjung ke daerah perbatasan Papua dan Papua Nugini, Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste, serta Pulau Bertam dan Singapura. Hal tersebut secara bertahap diselesaikan pemerintah sesuai dengan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Menurut dia, hal yang terpenting, orang tua harus tetap berupaya sekuat tenaga untuk menyekolahkan anak-anaknya, sedangkan anak-anak sebaliknya juga harus tetap semangat untuk bersekolah.
“Anak-anak harus selalu hormat dan tidak boleh melawan orang tua, sebab orang tua selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya,” kata Mensos Risma.
Baca juga: Kunjungi perbatasan, Mensos upayakan akses kebutuhan pokok lebih mudah
Dalam kunjungan ke daerah 3T di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, ia memberikan sejumlah bantuan untuk memberdayakan masyarakat setempat, termasuk bidang pendidikan dan kesejahteraan.
Setelah mengunjungi Kecamatan Krayan, Kamis (2/11), pada Jumat (3/11) ia menyalurkan bantuan untuk masyarakat di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.
Pulau Sebatik dimiliki dua negara. Sebatik bagian utara negara bagian Sabah, Malaysia, sedangkan Sebatik bagian selatan seluas 246,6 kilometer persegi, lebih luas dari bagian utara, masuk wilayah Indonesia di Kabupaten Nunukan. Pulau Sebatik terdiri atas lima kecamatan dan 19 desa.
Pada kunjungan ke Pulau Sebatik, ia memberikan bantuan berupa 400 unit penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) dan bantuan renovasi enam rumah senilai total Rp4,1 miliar, serta mesin pengering rumput laut senilai Rp76,1 juta.
Selain itu, bantuan perlengkapan sekolah untuk 169 anak serta tiga komputer untuk Pondok Pesantren Al Khairaat Sebatik Timur.
Anggota DPR RI Deddy Sitorus yang menyertai kunjungan Mensos Risma itu, menyebutkan kehadiran menteri ke daerah 3T di Kabupaten Nunukan bentuk kehadiran negara untuk memberdayakan masyarakat, termasuk di bidang kesejahteraan dan pendidikan.
"Tidak mudah menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat di daerah 3T, tetapi pemerintah terus berupaya dengan segala kemampuan yang ada," ujar dia.
Baca juga: Mensos Risma beri bantuan permakanan anak-anak PMI di Nunukan
Baca juga: Mensos Risma beri perhatian khusus berdayakan masyarakat 3T di Kaltara
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023