Magny-Cours (ANTARA News) - Pembalap Michael Schumacher mencetak sejarah Formula Satu di Perancis, Minggu, sebagai pembalap pertama yang menjuarai grand prix yang sama sebanyak delapan kali. Kemenangan Schumacher, yang memulai balapan dari posisi start terdepan, membuat juara dunia tujuh kali itu kini tertinggal 17 poin dari pembalap Renault Fernando Alonso dengan sisa tujuh balapan lagi. Pembalap Spanyol Alonso, pemenang di Perancis tahun lalu dalam langkah menjadi juara dunia termuda di cabang olahraga itu, kini mencapai finish di urutan kedua. Schumacher melintasi garis finish dengan keunggulan 10,131 detik, melewati seluruh pembalap sepanjang satu putaran kecuali tujuh pembalap teratas. Pembalap Brazil di tim Ferrari Felipe Massa di posisi ketiga setelah melakukan pit stop satu kali lebih banyak dari Alonso dalam balapan yang tidak diwarnai insiden besar itu. Sukses ini juga merupakan kemenangan ke-88 Schumacher selama karirnya, yang keempat pada musim ini dan ke delapan di Magny-Cours. Schumacher, yang sudah jelas menjadi pembalap paling sukses dalam sejarah Formula Satu dengan tujuh gelar, meninjukan kepalan tangannya ke atas saat dia melintasi garis finish untuk mencatat kemenangan keduanya secara berturut-turut setelah di Indianapolis pada 2 Juli. Keluar dari mobil, seperti dilaporkan Reuters, pembalap berusia 37 tahun itu memeluk boss timnya Jean Todt yang asal Perancis dengan bendera Italia di tangan. Adik Schumacher, Ralf di tim Toyota mencapai finish di urutan keempat, di depan pembalap McLaren Kimi Raikkonen. Pembalap Italia Giancarlo Fisichella di tim Renault di urutan keenam, dengan pembalap Spanyol Pedro de la Rosa di urutan ketujuh. Pembalap penguji de la Rosa menggantikan pembalap Kolombia Juan Pablo Montoya, yang mengumumkan akhir pekan lalu bahwa dia akan beralih ke NASCAR tahun depan. Pembalap Jerman Nick Heidfeld meraih poin terakhir bagi tim BMW Sauber.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006