Para anak muda berusia 17 tahun dari Pulau Dewata tersebut berhasil mengalahkan tim Sulawesi Selatan dengan skor akhir 3-0.
Pada babak pertama, kedua tim sebenarnya sama-sama tampil menyerang. Namun, kesempatan Tim Bali lebih unggul dengan menjebol gawang Tim Sulsel sebanyak dua kali, di mana salah satunya melalui titik putih.
Di babak kedua, Tim Bali tak berhenti menyerang setelah unggul. Bahkan ini sempat memanas di kala Tim Bali melakukan pelanggaran ke Tim Sulsel yang akhirnya diganjar kartu merah.
Namun, hingga peluit panjang, Tim Sulsel tak bisa menciptakan satu gol pun ke gawang Tim Bali.
Adapun Ganjar Pranowo langsung memberikan Piala Soekarno Cup kepada juara.
Sebelum memberikan piala ke Tim Bali, Ganjar pun memberikan penghargaan terlebih dahulu kepada pencetak gol terbanyak yakni Cornelius, pemain tim Papua. Kemudian pemain terbaik dari Sulawesi Selatan.
Dia didampingi oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, Anggota Panitia Soekarno Cup Hendrar Prihadi.
Hasto mengatakan Liga Kampung ini dilaksanakan demi menyalurkan mimpi anak-anak kampung bermain di tingkat nasional di stadion Gelora Bung Karno.
Ia berharap pelaksanaannya memunculkan kultur membangun supremasi sepakbola dari kampung.
“Diharapkan akan muncul suatu kultur membangun supremasi bola dari kampung, itu pesan utama. Sehingga diharapkan mari kita mempersiapkan adanya suatu kesebelasan yang handal dan itu dimulai dari mengukir prestasi dari kampung-kampung yang dipelopori oleh kader PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Baca juga: Pendukung PSIS nonton final Soekarno Cup di GBK
Baca juga: Nonton Soekarno Cup, Ganjar diteriaki "Presiden" oleh para penonton
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023