Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi IX dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (F-BPD) DPR Muhammad Fauzie menilai ada indikasi perebutan jabatan Ditektur Utama (Dirut) PT Jamsostek terkait konflik antara Serikat Pekerja Jamsostek (SPJ) dengan Dirut PT Jamosostek Iwan Pontjowinoto saat ini. Fauzie mengemukakan hal itu di Jakarta, Minggu malam, menanggapi dugaan bocornya surat SPJ kepada salah seorang Direktur PT Jamsostek tanggap 12 Juli 2006 tentang rekomendasi SPJ untuk membahas reorganisasi pasca Dirut PT Jamsostek Iwan Pontjowinoto. Sebelumnya, beredar dugaan bocoran surat yang ditandatangani pengurus pusat (PP) SPJ yakni Ketua Umum SPJ Abdul Latief Algaff dan Sekjen Lakoni yang ditujukan kepada salah seorang Direktur di PT Jamsostek. Dalam surat tertanggal 12 Juli 2006 tersebut merupakan tindak lanjut hasil rapat tim gabungan beberapa jajaran Komisaris, Direksi dan Pimpinan SPJ yang salah satu keputusannya merekomendasikan kepada SPJ Jamsostek untuk membahas reorganisasi PT Jamsostek pasca Dirut Jamsosotek Iwan Pontjowinoto. Menanggapi adanya dugaan kebocoran susrat SPJ tersebut Muhammad Fauzie menyatakan, adanya surat SPJ yang diduga mengalami kebocoran itu menunjukkan bahwa konflik internal di tubuh PT Jamsostek itu mengarah pada indikasi perebutan kekuasaan Dirut. "Bahkan surat itu sudah mendekati kebenaran. Kalau memang surat itu benar, maka sangat naif sekali," kata anggota Komisi IX DPR yang antara lain membidangi masalah perburuhan dan tenaga kerja. Dia juga mensinyalir buntut terjadinya konflik internal di tubuh Jamsostek akibat penempatan orang-orang pesanan di luar Jamsostek. "Dari surat yang diduga bocor itu terlihat sekali bahwa ada sekelompok orang yang ditunggangi oleh kepentingan politik yang bermain di Jamsostek untuk kepentingan Pemilu 2009 mendatang," katanya. Fauzie menyayangkan adanya perseteruan di tubuh Jamsostek. Ia menilai konflik yang terjadi di Jamsostek tidak mendasar dari segi kebutuhan Perusahaan. "Buktinya, mereka sendiri (SPJ Jamsostek) menyatakan bahwa perusahaan tidak ada masalah, tapi permasalahan ada pada Iwan Pontjowinoto. Inikan aneh, apalagi saat ini isunya sudah dilarikan ataupun digeser ke masalah korupsi," tandasnya. Dia mengharapkan, Meneg BUMN Sugiharto diharapkan segera menyelesaikan kemelut di PT Jamsostek agar tidak menaggangu kinerja di jajaran perusahaan milik negara itu dan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu Ketua Parta Bulan Bintang (PBB) itu menilai tuntutan SPJ agar pemerintah mengganti Dirut Jamosostek adalah tidak substansial karena hanya didasar gaya kepemimpinan, etika, serta seharusnya yang dituntut seluruh anggota direksi bukannya dirutnya saja. Fauzi juga menilai bahwa kinerja Iwan P Pontjowinoto telah menunjukkan kemajuan dalam memimpin BUMN yang dianggap cukup kredible tersebut. "Terus terang program-program Iwan memimpin Jamsostek sangat bagus. Apalagi saat ini Jamsostek mengalami keuntungan yang cukup lumayan," ungkapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006