Beijing (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese akan melakukan kunjungan resmi ke China pada 4-7 November 2023 guna memetakan jalan hubungan bilateral kedua negara ke depan, serta menghadiri Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) keenam.
"Atas undangan Perdana Menteri Li Qiang, PM Australia Anthony Albanese akan melakukan kunjungan resmi ke China pada 4 - 7 November," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Jumat.
Kunjungan tersebut, menurut Wang Wenbin akan menjadi kunjungan pertama PM Albanese ke China setelah menjabat dan juga kunjungan pertama PM Australia ke China setelah 2016.
"Kunjungan ini, bertepatan dengan peringatan 50 tahun kunjungan mantan PM Australia Gough Whitlam ke China, dan merupakan suatu hal yang luar biasa penting karena memberikan kedua belah pihak kesempatan untuk meninjau dan memetakan jalan hubungan bilateral ke depan," tambah Wang Wenbin.
Para pejabat pemerintah China akan bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan PM Albanese mengenai hubungan bilateral dan isu-isu internasional dan regional yang menjadi kepentingan bersama.
"China dan Australia adalah mitra strategis komprehensif yang memiliki kepentingan bersama dan prospek kerja sama yang luas. Hubungan bilateral yang sehat dan stabil dapat memenuhi kepentingan baik kedua negara maupun masyarakat sekaligus bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas regional dan global," ungkap Wang Wenbin.
China, menurut Wang Wenbin, juga berharap dapat bekerja sama dengan Australia dengan semangat saling menghormati, mencari titik temu dan mengesampingkan perbedaan untuk memperkuat komunikasi, meningkatkan rasa saling percaya dan menjaga hubungan bilateral tetap pada jalurnya.
PM Albanese juga direncanakan ikut menghadiri pembukaan Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-6 yang akan berlangsung di National Exhibition and Convention Center, Shanghai pada 5-10 November 2023.
Selain PM Albanese, dalam acara pembukaan, akan hadir juga PM Li Qiang, PM Kuba Manuel Marrero Cruz, PM Kazakhstan Alikhan Smailov dan PM Serbia Ana Brnabic.
Dalam penyelenggaraan lima CIIE sebelumnya, tercatat jumlah pengunjung mencapai lebih dari 2 juta orang, 131 negara dan organisasi internasional ikut dalam pameran khusus negara dan lebih dari 15.000 perusahaan berpartisipasi dalam pameran bisnis, lebih dari 2.000 produk baru ditampilkan serta kesepakatan bisnis mencapai hampir 350 miliar dolar AS.
"CIIE menjadi jendela semangat ekonomi China. Pameran ini membantu meningkatkan perekonomian dunia dan menyediakan 'platform' penting bagi perusahaan asing untuk memanfaatkan potensi pasar China yang sangat besar," tambah Wang Wenbin.
CIIE tahun ini diharapkan dapat menarik pengunjung dari 154 negara, kawasan dan organisasi internasional serta lebih dari 3.400 peserta pameran yang terdaftar dan hampir 410.000 pengunjung terdaftar, termasuk lebih dari 70 negara dan organisasi internasional di lima benua telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam pameran khusus negara.
Baca juga: China sambut rencana kunjungan PM Australia ke CIIE
Baca juga: China, Australia janji tingkatkan pertukaran, akui pentingnya hubungan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2023