Surabaya (ANTARA News) - PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) memiliki 13 pesawat komuter turboprop MA-60 yang beroperasi di Indonesia bagian Timur dan Tengah. Pesawat terbang buatan China ini dibeli seharga 12 juta dolar Amerika Serikat perunit.
"Jumlah ini berkurang, setelah salah satu pesawat MA-60 kecelakaan di Bandara Eltari Kupang, NTT, Senin (10/6) silam," kata Direktur Teknik PT Merpati Nusantara Airlines, Priharyono di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, Merpati membeli 15 unit MA-60 baru dari pabrikannya, Xian Aircraft Indutry, China, pada 2008. "Kami beli pesawat terbang itu secara paket," katanya.
Kedua MA60 yang kecelakaan itu, terjadi pada 7 Mei 2011 di perairan Teluk Kaimana, Papua, dan pada 10 Juni lalu di Kupang. 25 jiwa melayang begitu saja setelah MA60 jatuh ke laut dan tenggelam.
Pesawat MA60 dapat menampung penumpang sebanyak 56 orang. Sehingga dianggap cocok untuk membuka isolasi penerbangan di daerah-daerah terpencil di Indonesia.
"MA60 cocok untuk Indonesia bagian Timur dan Tengah," katanya.
(KR-YHS/S004)
Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013