Jakarta (ANTARA News) - Penggalangan dana untuk Palestina dalam unjuk rasa di Bunderan Hotel Indonesia (HI) Jakarta oleh anggota ormas Islam dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Persatuan Umat Islam (PUI), dan Hizbut Tahrir, terkumpul sekitar Rp600 juta dan disalurkan kepada Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP). "Penggalangan dana ini untuk menggugah solidaritas semua kalangan, Alhamdulillah terkumpul lebih dari Rp600 juta," kata koordinator penggalangan dana dari KNRP, Caca Cahayaningrat, di Jakarta, Minggu. Penggalangan dana dilakukan oleh 130 orang kader PKS sejak pukul 08.00 WIB hingga unjuk rasa berakhir pukul 11.30 WIB. "Ini sudah agenda rutin, setiap kali menggelar unjuk rasa kami selalu menggalang dana untuk Palestina," katanya. Kegiatan ini, kata dia, bersifat permanen dan digelar tidak hanya pada unjuk rasa PKS atau ormas Islam lain, tapi juga pada kegiatan keagamaan di Jakarta dan sekitarnya. "Target penggalangan dana tidak hanya dari umat Islam saja, tapi juga yang beragama lain. Palestina bukan persoalan umat Islam saja, tapi ini persoalan negara," katanya. Diakui kader PKS dari Jakarta Timur ini, dana yang terkumpul dalam setiap kali tablig akbar dan unjuk rasa, nilainya tidak terlalu besar. Sumbangan dana yang lebih besar diharapkan datang dari para pengusaha dan simpatisan yang dikirim lewat rekening bank. "Kami membuka dua rekening di bank swasta, ini juga salah satu upaya agar donatur lebih mudah menyalurkan sumbangan dalam jumlah besar," katanya. Penyumbang, kata dia, tidak dibatasi hanya umat Islam saja, siapapun boleh menyumbang. Sampai saat ini, penggalangan dana yang dilakukan KNRP telah terkumpul lebih dari Rp1,5 miliar. Dana yang terkumpul akan segera disalurkan melalui pemerintah Palestina. "Masih dibicarakan dengan pemerintah Palestina, bentuk penyalurannya. Bisa jadi berbentuk obat-obatan, makanan, atau dana segar" kata Suryama, Kabid Humas DPP PKS. Unjuk rasa di Bunderan HI berlangsung tertib diikuti puluhan ribu peserta, bahkan Ketua Fraksi PKS di MPR, Irwan Prayitno, memperkirakan peserta aksi mencapai 100 ribu orang. "Aksi kali ini gabungan dari ormas-ormas Islam, jadi jumlah peserta semakin banyak," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006