...peluang untuk menguat cukup terbuka setelah adanya kepastian kenaikan harga BBM"Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak stabil di posisi Rp9.870 per dolar AS seiring telah adanya kepastian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi dari pemerintah.
"Nilai tukar rupiah cenderung stabil pagi ini, peluang untuk menguat cukup terbuka setelah adanya kepastian kenaikan harga BBM," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan nilai tukar dolar AS juga cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang dunia, kemungkinan disebabkan oleh ketidakpastian program stimulus bank sentral AS yang membuat obligasinya mendapatkan tekanan jual.
"Kondisi itu berujung pada pelemahan indeks dolar AS," katanya.
Namun, lanjut dia, perlu diwaspadai juga terhadap investor asing yang masih berusaha keluar dari negara berkembang (emerging markets) hingga situasi menjadi lebih jelas terhadap kebijakan moneter the Fed.
"Pasar akan menantikan hasil rapat kebijakan Bank sentral AS yang akan mengadakan rapat pekan ini," katanya.
Kepala Riset Trust Securitites, Reza Priyambada menembahkan nilai tukar rupiah masih dalam penjagaan Bank Indonesia.
"Sentimen yang beredar di dalam negeri seperti BBM kemungkinan dapat mengangkat mata uang domestik terhadap dolar AS," tambahnya.
Ia memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah dapat menguat kembali (rebound) terimbas hasil kepastian dari kenaikan BBM subsidi dan penguatan beberapa mata uang Asia Pasifik.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013