indeks polutan mencapai 293 PSI.
Dumai, Riau (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai, Riau, menyatakan, polutan indeks standar (PSI) kualitas udara pada Selasa pagi jelang siang pukul 09.00 WIB kategori membahayakan kesehatan masyarakat.

Memburuknya kualitas udara ini disebabkan kepulan kabut asap yang semakin menebal di wilayah kota Dumai akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi belakangan ini, baik di Dumai maupun perbatasan.

"Kualitas udara Dumai semakin memburuk dengan kategori membahayakan kesehatan dengan indeks polutan mencapai 293 PSI," kata Marjoko Santoso, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Selasa kepada ANTARA.

Ia menjelaskan, kondisi udara membahayakan kesehatan manusia ini harus disikapi dengan mengeluarkan himbauan ke masyarakat tentang bahaya menghirup udara asap tanpa masker penghalang.

Dinkes menyarankan kepada masyarakat supaya berkegiatan diluar rumah dengan selalu menggunakan masker penutup hidung. Dinkes juga akan membagikan lagi 25 ribu masker ke masyarakat pengguna jalan raya secara gratis karena semakin memburuknya kualitas udara.

Selain itu, bagi masyarakat yang sudah mengalami keluhan gangguan pernafasan dan tenggorokan supaya secepatnya mendatangi fasilitas layanan kesehatan pemerintah terdekat serta memperbanyak minum air putih.

"Kita akan menyampaikan himbauan ke masyarakat tentang bahayanya kualitas udara yang semakin memburuk ini melalui selebaran dan media massa," ungkap Marjoko.

Ia memperkirakan, kualitas udara akan semakin memburuk pada malam hari hingga dinihari esok, dan masyarakat sebaiknya mengurangi kegiatan diluar ruangan.

Pantauan ANTARA, kendati asap sudah memenuhi ruang udara di sejumlah ruas jalan raya, namun sejauh ini belum banyak masyarakat yang menggunakan masker saat berkendara atau ketika sedang berada diluar rumah.

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013