Menhan AS segera lawat tiga negara Indo-Pasifik termasuk Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III akan melawat India, Korea Selatan, dan Indonesia pekan depan sebagai bagian dari kunjungan resminya yang kesembilan ke kawasan Indo-Pasifik.

Kabar ini disampaikan dalam pemberitahuan media Departemen Pertahanan AS yang diterima dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Jumat.

Austin akan mengunjungi India untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Rajnath Singh guna membahas perluasan kerja sama industri pertahanan, meningkatkan interoperabilitas, dan memajukan inovasi melalui program India-U.S. Defense Acceleration Ecosystem (INDUS-X).

Austin dan Singh juga akan mengikuti Dialog Tingkat Menteri 2+2 kelima bersama Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken dan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar.

Setelah pertemuan tingkat menteri, Blinken dan Austin akan bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Austin kemudian mengunjungi Korea Selatan untuk bertemu dengan Menteri Pertahanan Shin Wonsik dan para pemimpin senior Korsel lainnya, termasuk menghadiri Pertemuan Konsultatif Keamanan tahunan ke-55 dan Pertemuan Menteri Pertahanan Negara-negara Anggota Komando Korea Selatan-PBB yang pertama.

Austin juga akan bertemu dengan militer AS di Semenanjung Korea, untuk menegaskan kembali komitmen AS mencegah serangan ke Korea Selatan.

Austin lalu melawat ke Indonesia untuk menghadiri Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM)-Plus ke-10.

Selama di Jakarta, dia akan mengadakan Pertemuan Informal ASEAN-Amerika Serikat untuk membahas perluasan kerja sama keamanan ASEAN-AS, setelah status hubunga keduanya ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif.

Austin akan menyampaikan komitmen mendalam Amerika Serikat untuk bekerja sama dengan sekutu dan mitranya dalam mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kunjungan Austin ini dilakukan karena Amerika Serikat dan para sekutu serta mitra Indo-Pasifik terus berupaya memelihara momentum bersejarah menuju visi bersama kawasan untuk perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran, kata Departemen Pertahanan AS.