Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum PBNU KH Drs A Hasyim Muzadi, Minggu malam, meninjau pond (bak penampungan) luapan lumpur di sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (BJP-1) milik Lapindo Brantas Inc. Pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jatim itu menyempatkan turun untuk melihat lumpur panas pada pond 3 dan 4 di KM 39 tol Surabaya-Gempol dalam perjalanan dari Surabaya ke Malang. "KLH seharusnya segera memberi izin untuk pembuangan lumpur ke laut lewat Kali Porong, sebab kalau musim hujan datang justru akan berbahaya," ujarnya. Didampingi anggota FKB DPR RI H Taufiqurrahman Saleh SH, mantan Ketua PWNU Jatim itu mengkhawatirkan tanggul pond akan tergerus air hujan yang datang. "Kalau hal itu terjadi akan semakin berbahaya, karena lumpur yang meluber akibat air hujan akan merendam semuanya. Jadi, perlu ada pemikiran untuk membuang lumpur," ucapnya. ANTARA mencatat pengungsi hingga kini (16/7) mencapai 2.084 KK (8.052 jiwa) yang tersebar di Pasar Baru Porong, Balai Desa Renokenongo, dan mereka yang berada di kontrakan/rumah famili. Satu KK rata-rata terdiri atas 2-4 jiwa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006