Jakarta (ANTARA News) - Barat diminta untuk menghargai pemerintahan yang ingin berjalan secara mandiri di negara-negara lain, termasuk kawasan Timur Tengah, demikian dikatakan oleh Diplomat senior Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran, Ramin Mahmenparast di Jakarta, Senin.
"Yang kami harapkan adalah agar Barat menghargai upaya-upaya sejumlah pemerintahan yang ingin berlangsung secara mandiri tanpa harus bergantung pada sokongan kekuatan dunia internasional, termasuk bagi negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah," kata Ramin saat berkunjung ke Kantor Berita Antara, Jakarta, Senin.
Menurut Rahmin, hal tersebut harus dilakukan oleh Barat apabila ingin menjalin hubungan bilateral yang baik dengan negara-negara Timur Tengah termasuk Iran.
Diplomat senior yang merupakan mantan juru bicara dan wakil menteri luar negeri Iran tersebut juga mengatakan bahwa Barat perlu mengubah perilaku mereka saat berhadapan dengan negara-negara Timur Tengah, termasuk dalam hal kebijakannya.
"Mereka harus mengubah perilaku mereka apabila ingin bersahabat dengan kami, dengan negara-negara Timur Tengah. Kebijakan mereka juga harus diubah," ujar Rahmin, yang juga sempat mencalonkan diri sebagai kandidat Presiden Iran dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) pada Jumat (14/6) lalu.
Rahmin, yang membatalkan pencalonannya itu, meyakini bahwa Iran bersama sejumlah negara tetangga tentunya memiliki keinginan untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan tanpa harus didorong-dorong oleh negara-negara Barat.
Iran, baru saja memilih Presiden ke-8 mereka, Hassan Rohani, setelah ia memenangi 50,7 persen suara, jauh melampaui pesaing terdekatnya dari kubu konservatif.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013