Washington (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat mengatakan Presiden baru Iran akan mendapatkan mitra asal jujur soal kegiatan nuklirnya.
Hal itu dikemukakan Gedung Putih seiring terpilihnya Hassan Rouhani pada akhir pekan lalu sebagai presiden Iran.
"Jika dia tertarik .. memperbaiki hubungan Iran dengan negara-negara yang lain, ada kesempatan untuk melakukannya," kata Kepala Staff Gedung Putih Denis McDonough dalam acara "Face the Nation" CBS News.
"Jika dia memegang komitmennya berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menjelaskan dengan jujur program nuklir terlarang ini, ia akan menemukan mitra di antara kami, dan akan ada kesempatan untuk itu. "
Amerika Serikat, Israel dan pihak Barat menduga program nuklir Iran bertujuan untuk mengembangkan senjata, sementara Iran menegaskan jika itu untuk tujuan damai misal untuk menghasilkan energi dan mengembangkan isotop medis.
McDonough mengatakan jika Rouhani, mantan juru runding nuklir Iran, memenuhi kewajiban terkait dengan program nuklir itu, maka "ada kesempatan besar bagi Iran, dan warganya, untuk memiliki masa depan yang menurut saya, benar-benar mereka inginkan."
(Uu.G003)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Wah Indonesia sebagai aktivis non blok kayaknya belum bersuara nih ditengah momentum penting timur tengah khususnya terkait hasil pemilu Iran.
Jaya Indonesia.