Moskow (ANTARA News) - Russia, yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB, tak akan merestui zona larangan terbang di Suriah, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich seperti dikutip Reuters.
"Saya kira secara fundamental kami tak akan mengizinkan skenario ini," kata Lukashevich dalam briefing wartawan, seraya menyebut zona larangan terbang itu sebagai wujud ketidakhormatan pada hukum internasional.
Lukashevich berbicara sebelum pembicaraan antarab Presiden Vladimir Putin dan Presiden AS Barack Obama di sela pertemuan G8 di Irlandia Utara yang diperkirakan akan memokuskan perhatian pada konflik Suriah yang sudah menewaskan setidaknya 93.000 orang.
Rusia dan Amerika Serikat mencoba membawa perwakilan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan musuh-musuhnya di meja perundingan, namun Moskow mengkritik rencana AS mempersenjatai pasukan pemberontak dan ingin menerapkan zona larangan terbang.
"Semua manuver tenang zona larangan terbang dan koridor kemanusiaan ini adalah konsekuensi langsung dari kurang taatnya kepada hukum internasional," kata Lukashevich seperti dikutip Reuters.
Dia mengatakan Rusia tidak menginginkan ada skenario di Suriah yang serupa dengan peristiwa di Libya setelah penerapan zona larangan terbang yang membuat pasukan tempur NATO bisa membantu menumbangkan Muammar Gaddafi.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013