Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan RI EE Mangindaan mengharapkan jalur penerbangan langsung Indonesia - Papua Nugini (PNG) dapat dimulai pada Agustus mendatang.
Hal ini dikemukakannya seusai pendatanganan nota kesepahaman terkait perhubungan antara pemerintah Indonesia dengan PNG di Istana Merdeka di Jakarta, Senin.
"Saya harapkan bulan agustus bisa mulai Agustus, Air Niugini (perusahaan penerbangan nasional PNG) sudah siap Agustus, baru kita, dua kali seminggu," katanya.
Ia mengatakan, jalur penerbangan yang akan dibuka Port Moresby (PNG) - Jakarta - Denpasar.
Dengan pembukaan jalur penerbangan tersebut, akan menambah jumlah penerbangan langsung ke Indonesia sekaligus juga diharapkan dapat menghubungkan dengan negara-negara di Pasifik.
"Ini bagus kalau kita sudah buka ini, saya bisa buka fiji, fiji juga minta," katanya.
Indonesia dan PNG juga menandatangani sejumlah kesepakatan, di antaranya terkait ekstradisi antarkedua negara.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Papua Nugini Peter Charles Paire O`Neill.
Penandatanganan ini menjadi salah satu rangkaian acara dari kunjungan kenegaraan PM Papua Nugini ke Indonesia.
Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Presiden Yudhoyono dan PM O`Neill sepakat untuk terus meningkatkan kerjasama antarkedua negara.
Sementara itu, Presiden Yudhoyono menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk PM O`Neill di Istana Negara.
Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013