Boyolali (ANTARA News) - Banjir setelah hujan deras sejak Minggu malam hingga pagi tadi telah menyebabkan dua jembatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengag, terputus, satu rumah hanyut dan dua rumah lainnya roboh.
Jembatan Kliyo di atas Sungai Serang di Desa Bojong, Kecamatan Wonosegoro yang panjangnya sekitar 30 menter dan lebar tiga meter terputus sekitar pukul 03.00 WIB Senin pagi, kata Wagimin (45), warga yang tinggal tidak jauh dari jembatan itu.
Wagimin mengaku mendengar suara gemuruh ketika jembatan itu putus terbawa banjir bandang.
Menurut Gatot Madiyo (40), warga lainnya, bahwa Jembatan Kliyo merupakan satu-satunya akses jalan warga Desa Bojong ke pusat Kecamatan Wonosegoro.
Oleh karena itu, warga berharap Pemkab Boyolali segera dapat segera membangun jembatan yang terputus tersebut.
".......warga dan anak-anak sekolah akan kesulitan keluar desa. Mereka harus memutar melalui daerah Desa Guwo Kecamatan Kemusu baru ke Wonosegoro," katanya.
Menurut Camat Wonosegoro, Karyono Utomo, banjir bandang di Sungai Serang juga menyebabkan akses jalan di Desa Bolo, Kecamatan Wonosegoro juga terputus.
Selain itu, kata dia, banjir juga merendam lahan tanaman Jagung di sepanjang bantaran Sungai Serang di Desa Bolo. Banyak tanaman jagung hanyut terbawa banjir.
Bandang juga mengakibatkan satu jembatan lainnya di Dukuh Guwo, Desa Guwo Kecamatan Kemusu, Boyolali, terputus. Bahkan, banjir menyebabkan satu rumah warga hanyut dan dua rumah warga roboh di Dusun Mpuyon, Desa Kemusu.
Menurut Camat Kemusu, Widodo, banjir bandang selain memenyebabkan jembatan putus, rumah warga hanyut, dan roboh, juga mengakibatkan puluhan hektare tanaman warga di sepanjang bantaran Sungai Serang ikut hanyut.
"Kami belum dapat perkirakan jumlah kerugian, tetapi diprediksi ada puluhan hektare lahan pertanian yang rusak," katanya.
Pihaknya sedang melakukan pendataan rumah warga dan lahan pertanian yang rusak akibat diterjang banjir bandang untuk dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013