Berdasarkan pengamatan ANTARA News, sebagian besar yang beristirahat ini bergabung kembali dengan rekan-rekannya yang lain untuk melanjutkan berdemonstrasi.
"Sampai siang ini mungkin akan ada 2.000-5.000 orang. Meskipun polisi di dalam katanya empat kali lebih banyak dari kami, kami akan tetap berjuang," kata Koordinator aksi dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Nurdin Muhidin, Siang ini.
Nurdin menjanjikan ribuan demonstran lainnya dikerahkan hingga sore nanti.
Dia menilai, kenaikan harga BBM akan merugikan rakyat, khususnya buruh, karena akan otomatis melonjakkan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup.
Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dalam rilisnya juga menolak Bantuan Langsung Sementara (BLSM) karena sarat kepentingan politis.
"Pemberian BLSM akan dimanfaatkan partai penguasa untuk menarik dukungan rakyat dan pencitraan para pejabat di mata rakyat," demikian MPBI.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013