Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pedagang meminta agar pemerintah memenuhi janji untuk memberi bantuan dan menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok, ketika kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diberlakukan.

"Yang penting janji-janjinya dipenuhi, yang katanya mau ada bantuan untuk rakyat, harus benar-benar dilakukan. Saya ini orang kecil, enggak ngerti apa-apa. Jadi ikut saja apa kata pemerintah asal janji mereka dipenuhi," kata Nursyamsi (46) pemilik warung soto di terminal Kampung Rambutan, di Jakarta, Senin.

Pria asal Surabaya ini sudah belasan tahun merantau di Jakarta untuk berdagang. Ia mengatakan tidak menolak jika harga BBM harus dinaikkan, asal pemerintah memegang janjinya dan terutama memastikan tidak ada kenaikan harga bahan pokok.

"Kalau bisa ya harga sembako enggak berubah, karena saya juga enggak bisa seenaknya menaikkan harga makanan atau mengurangi porsi," ujarnya sambil mengaduk-aduk kuah soto dagangannya.

Jika harga sembako naik, mau tidak mau ia harus mengubah harga atau porsi makanan yang dijualnya. Ia pun khawatir pembeli akan berkurang.

Sementara itu, Sariko (40), penjual kue basah di kawasan Senayan mengaku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengikuti kebijakan penaikan harga BBM.

Sama seperti Nursyamsi, ia pun berharap agak kenaikan BBM ini tidak berimbas pada sembako.

"Saya enggak bisa naikin harga, terpaksa untung berkurang, karena kalau harga dinaikkan nanti pembeli lari karena banyak saingan," ujarnya menunjuk sederetan pedagang yang menjual makanan serupa di kawasan tersebut.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013