TJSL Pelni hadir lagi di Banyuwangi dengan rumah terumbu karang buatan untuk mendukung ekosistem terumbu karang dan eko wisata di wilayah Banyuwangi. Semoga kehadiran rumah buatan terumbu karang ini dapat menambah daya tarik baru wisatawan di Pantai
Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni untuk kedua kalinya merehabilitasi ekosistem terumbu karang di Pantai Bangsring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
"TJSL Pelni hadir lagi di Banyuwangi dengan rumah terumbu karang buatan untuk mendukung ekosistem terumbu karang dan eko wisata di wilayah Banyuwangi. Semoga kehadiran rumah buatan terumbu karang ini dapat menambah daya tarik baru wisatawan di Pantai Bangsring," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pelni Anik Hidayati dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Anik mengatakan kegiatan tersebut sebagai perwujudan pilar lingkungan yang menjadi pondasi TJSL Pelni, selain pilar ekonomi, pendidikan, dan hukum tata kelola.
Peresmian program TJSL tersebut didahului dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pelni dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya tentang Penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dalam rangka Mendukung Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut yang Berkelanjutan.
Kerja sama ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Anik Hidayati dengan Rektor Universitas Brawijaya Widodo.
Adapun, rumah terumbu karang yang dimaksud Anik merupakan struktur besi yang luas 12x12 meter yang menyerupai logo Pelni yang baru. Struktur dengan tinggi 1,5 meter tersebut dapat disusuri oleh penyelam karena jarak antar struktur yang memiliki lebar 100 centimeter.
"Rumah buatan ini mengambil bentuk logo Pelni sekaligus seperti labirin yang dapat menjadi area eksplor para penyelam," ucap Anik.
Pelni sendiri telah mengoperasikan dua kapal perintis yang melayani angkutan laut di wilayah Kabupaten Banyuwangi. KM Sabuk Nusantara 91 dan 92 melayani perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Wangi menuju Sapeken-Pagerungan Besar-Kangen-Kalianget-Masalembu-Keramaian-Surabaya.
Anik mengatakan dua kapal perintis tersebut merupakan angkutan favorit masyarakat Banyuwangi untuk menuju Pulau Sapeken di Madura. Pelni mencatat tidak kurang dari 300 hingga 400 penumpang per keberangkatan.
Selain membangun rumah terumbu karang di Pantai Bangsring, Pelni juga memberikan 100 unit jaket pelampung kepada kelompok nelayan Banyuwangi.
Baca juga: Pelni optimalisasi layanan segmen kapal pesiar di Bali
Baca juga: BMKG-Pelni kolaborasi tingkatkan keselamatan pelayaran nasional
Baca juga: Pelni targetkan 50 persen pelanggan di Jakarta beli tiket via aplikasi
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023