Saat ini nelayan khususnya asli Papua masih masuk kategori nelayan tradisional.Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan Papua Iman Djuniawal mengakui, untuk meningkatkan keterampilan nelayan khususnya nelayan asli Papua perlu dilakukan pelatihan dan pendampingan.
Pelatihan dan pendamping itu perlu dilakukan, agar mereka tidak lagi masuk dalam kategori nelayan tradisional tetapi meningkat ke semi modern.
Sementara nelayan non Papua bisa berhari-hari melaut, sehingga perlu adanya penanganan lintas sektoral agar dapat lebih memberdayakan nelayan asli Papua.
Untuk mengubah mindset itu, maka perlu adanya kerja sama lintas sektoral, misalnya dengan ketenagakerjaan agar mereka dilatih dan diberikan motivasi serta pendampingan, kata Iman Djuniawal, di Jayapura, Kamis.
Dia menambahkan, untuk mengubah kebiasaan itu tidak mudah karena perlu pelatihan dan lainnya sehingga harus dilakukan secara lintas sektoral, misalnya Dinas Ketenagakerjaan melakukan pelatihan.
Pelatihan harus dilakukan agar para nelayan tidak lagi menggunakan perahu motor tradisional, tetapi beralih ke semi modern dengan peralatan yang lebih modern sehingga hasil tangkapannya melimpah dan waktu mencari ikan yang lebih lama dari biasanya.
Dengan peralatan yang lebih modern, maka para nelayan saat mencari ikan juga lebih jauh, kata Iman Djuniawal lagi.
Kadis Perikanan dan Kelautan Papua itu mengakui, Papua memiliki potensi yang besar untuk hasil perikanan baik laut maupun darat dalam hal ini tambak.
Selain ikan, perairan Papua juga memiliki potensi lainnya seperti rumput laut di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Supiori dan kepiting di Waropen.
Untuk perikanan air tawar banyak di Kota Jayapura dan Keerom, berharap ke depan semua potensi itu dapat digali secara maksimal, sehingga dapat memberikan nilai tambah sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan di Papua, kata Iman Djuniawal.
Provinsi Papua saat ini memiliki sembilan kabupaten dan kota, yaitu Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Mamberamo Raya, Sarmi, Supiori, Biak Numfor, Waropen, dan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Baca juga: Produk Perikanan Asal Papua Berhasil Tembus Pasar Singapura
Baca juga: DKP Papua sebut potensi pelabuhan perikanan capai Rp1,2 miliar
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023