Jakarta (ANTARA) - Perusahaan BUMN klaster semen PT Semen Indonesia Tbk atau SIG mencatatkan pendapatan yang meningkat 4 persen year on year (yoy) menjadi Rp27,7 triliun pada kuartal III-2023, seiring dengan meningkatnya permintaan semen kantong dan kinerja ekspor.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni di Jakarta, Kamis, mengatakan permintaan semen kantong dan volume ekspor masing-masing tumbuh 6,6 persen (yoy) dan 51,9 persen (yoy) pada kuartal III- 2023, di tengah pasar semen yang sempat terkontraksi pada semester I- 2023.
“SIG pun berhasil menangkap peluang pertumbuhan pasar melalui penerapan strategi pengelolaan top line pada segmen retail, curah, ekspor dan produk turunan semen,” ujar Vita.
Sementara itu, lanjutnya, volume penjualan domestik SIG tumbuh 0,7 persen (yoy) pada kuartal III- 2023, yang mana penjualan curah berkontribusi dengan pertumbuhan sebesar 9,6 persen (yoy).
Seiring kenaikan pendapatan, Ia menyebut beban pokok pendapatan SIG ikut meningkat karena masih terdampak kenaikan harga bahan bakar yang terjadi selama kuartal III- 2023.
Baca juga: SIG: RDF dalam produksi semen bantu atasi persoalan sampah
“Upaya-upaya efisiensi dan optimalisasi yang dilakukan secara berkelanjutan, baik dari sisi pengendalian biaya maupun operasi, memberikan kontribusi pada peningkatan profitabilitas,” ujar Vita.
Adapun, laba bersih emiten berkode saham SMGR ini tercatat senilai Rp1,71 triliun pada kuartal III- 2023, atau naik 1,85 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Sejalan program pemerintah mencapai net zero emissions (NZE) pada 2060, SIG berkolaborasi dengan PT PLN dalam penggunaan panel surya sekitar 5,4 MWp - 32 MWp per lokasi pabrik, dan akan semakin dikembangkan kapasitasnya dalam memenuhi kebutuhan listrik.
Hingga kuartal III- 2023, SIG mencatatkan substitusi energi panas (TSR) menjadi 7,29 persen, dengan emisi Gas Rumah Kaca (GRK0 cakupan 1 turun 16,94 persen menjadi 588 kg CO2/ton semen ekuivalen dari baseline 2010 (708 kg CO2/ton semen ekuivalen).
Baca juga: Semen Indonesia lakukan penguatan digitalisasi di berbagai lini bisnis
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023