Jakarta (ANTARA News) - Ribuan anggota ormas Islam dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Persatuan Umat Islam (PUI), dan Hizbut Tahrir, berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu pagi, untuk melakukan unjuk rasa menentang penyerangan Israel ke Lebanon dan Palestina.
Massa berkumpul dengan tertib mengelilingi panggung yang berpengeras suara besar, yang didirikan di depan Hotel Indonesia dengan membawa bendera Palestina dan bendera Merah Putih seraya meneriakkan seruan anti-Israel dan meminta Israel agar menghentikan serangannya ke Palestina dan Lebanon yang telah menelan ratusan korban sipil.
Massa PKS terlihat paling besar dalam unjuk rasa itu dan berasal dari seluruh daerah di Jabodetabek dengan mengendarai berbagai kendaraan seperti bus besar, truk serta motor. Terlihat banyak ibu kader PKS membawa serta anaknya dalam unjuk rasa itu.
Anggota DPR PAN, Patrialis Akbar, dalam orasinya menyatakan sikap mewakili PAN dan fraksinya, meminta pemerintah bersikap tegas dan PAN akan mengirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret menghentikan aksi brutal Israel.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Ahmad Heriawan, mengatakan aksi ini akan terus berlanjut jika Israel tidak menghentikan serangannya ke Palestina dan Beirut.
"Atas nama bangsa Indonesia, masyarakat Muslim terluka melihat aksi yang tidak proporsional itu," katanya.
Tampak hadir dalam unjuk rasa itu pimpinan FPI Ustad Jafar Sidik, dan sekjen Komite Islam Untuk Palestina (Kispa) Ferry Nur.
Sebelumnya, Presiden PKS, Tifatul Sembiring, meminta pemerintah RI agar lebih proaktif melobi pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan serangan Israel di kawasan Timur Tengah, termasuk Lebanon dan Palestina.
Tifatul juga meminta masyarakat dunia, khususnya Indonesia dan negara-negara Arab, agar memboikot seluruh produk dan merek dagang AS serta Israel.
Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya juga telah mendesak pemerintah Israel segera menghentikan serangan dan aksi militernya terhadap Palestina guna menghindari semakin banyaknya korban jiwa yang jatuh serta kerugian material.
"Indonesia secara resmi, ini seruan ulang, minta Israel menghentikan aksi militernya," katanya dalam kunjungannya ke Bireun NAD Jumat lalu. (*)
Copyright © ANTARA 2006