Berdasarkan hasil komunikasi dengan penyidik, Krisna ditemukan di tebing di kawasan Tanah Wuk tersangkut di pohon enau. Bahkan Krisna sempat menelepon temannya memberitahukan bahwa ia terjatuh."
Denpasar (ANTARA News) - Wartawan Bali Travel Newspaper Anak Agung Gusti Ngurah Krisna Yana (26) tewas akibat terjatuh masuk ke jurang di kawasan wisata alam Tanah Wuk, Sangeh, Kabupaten Badung, Minggu.
"Sampai di RSUP Sanglah, sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar, Minggu malam.
Menurut dia, pada tubuh jenazah tidak ditemukan unsur-unsur yang mencurigakan yang menjadi penyebab kematian wartawan ini. Hanya terdapat luka lecet di bagian anggota geraknya.
"Berdasarkan hasil komunikasi dengan penyidik, Krisna ditemukan di tebing di kawasan Tanah Wuk tersangkut di pohon enau. Bahkan Krisna sempat menelepon temannya memberitahukan bahwa ia terjatuh," ujarnya.
Rudianto, salah seorang teman korban mengatakan Krisna berada di Tanah Wuk karena sedang melakukan survei lapangan untuk kegiatan perkemahan siswa-siswi SMPN 3 Denpasar.
Krisna selain berprofesi sebagai wartawan juga menjadi pembina Pramuka di SMPN 3 Denpasar.
"Sekitar pukul 14.00 Wita, Krisna dan beberapa temannya melakukan survei lapangan untuk kegiatan tanda jejak Pramuka. Namun, saat itu Krisna memilih menelusuri jalan yang berbeda dengan rekannya. Ia sendirian menyusuri jalan setapak yang bukan jalur umum," ucapnya.
Ia menambahkan, oleh karena beberapa lama Krisna tidak muncul, rekan-rekannya kemudian berusaha mencari dan ditemukan dalam kondisi sudah terjatuh.
Sementara Ariek, rekan Krisna satu tempat kerja di Bali Travel Newspaper dan dalam kegiatan Pramuka mengatakan beberapa hari ini kondisi Krisna terlihat kurang fit.
"Terakhir bertemu, Krisna bilang kalau sedang meriang, demam dan sampai muntah-muntah," katanya.
Jenazah tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 20.00 Wita. Ibunda Krisna dan adiknya bahkan sampai menangis histeris mendapati kenyataan putra dan kakak tersayangnya sudah tak bernyawa.
"Saya sebelumnya tidak mempunyai firasat apa-apa," kata Wisnu Wardana yang merupakan ayah kandung Krisna.
Usai divisum dan dimandikan, jenazah selanjutnya diberangkatkan menuju kampung halaman di Jero Kanginan, Banjar Pengembungan, Desa Tegaljadi, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan.
Kawasan di sekitar ruang jenazah RSUP Sanglah pun terlihat disesaki keluarga Krisna, para jurnalis dan rekan-rekannya. (LHS/T007)
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013