Menurut rencana itu, China akan melakukan sejumlah upaya untuk membangun FTZ percontohan Xinjiang menjadi sebuah model guna mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi di kawasan tengah dan barat sekaligus pusat penting bagi Xinjiang untuk berintegrasi ke dalam "sirkulasi ganda" pasar domestik dan internasional.
FTZ itu akan melayani pembangunan area inti dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), membantu membangun "jalur emas" antara Asia dan Eropa dan menjadi jembatan bagi keterbukaan China ke arah barat, serta berkontribusi aktif terhadap komunitas China-Asia Tengah dengan masa depan bersama.
Rencana tersebut akan memberikan otonomi yang lebih besar kepada FTZ Percontohan Xinjiang dalam melakukan reformasi yang memungkinkannya mengeksplorasi cara-cara berbeda dari FTZ-FTZ lainnya. Selain itu, FTZ ini bisa mengembangkan serta memperluas industri-industri yang khas di Xinjiang atau industri di mana Xinjiang mempunyai keunggulan.
Rencana tersebut mengidentifikasi langkah-langkah spesifik yang akan diambil dalam 25 aspek, seperti menciptakan lingkungan bisnis kelas satu, meningkatkan tingkat fasilitasi perdagangan, memperluas dan memperkuat industri tradisional yang memiliki keunggulan, serta meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara tetangga.
Langkah-langkah ini akan membangun zona itu menjadi sebuah FTZ berstandar dan berkualitas tinggi dengan lingkungan bisnis yang sangat baik, investasi dan perdagangan yang nyaman, aglomerasi industri yang menguntungkan, sumber daya faktor bersama, manajemen yang terkoordinasi dan efisien, serta efek yang luar biasa cerah dan terdepan, demikian menurut rencana tersebut.
Rencana itu juga mendorong sejumlah upaya untuk memperkuat pencegahan dan pengendalian risiko serta menjaga keamanan nasional dan sosial dalam membangun FTZ Percontohan Xinjiang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023