Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mendukung pengembangan potensi 348 siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan ke-3.

Dukungan tersebut dilakukan melalui penyelenggaraan Gelar Karya Beasiswa Indonesia Maju (BIM) 2023 di Gedung A Lantai 1, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, mulai 1-2 November 2023.

“Gelar Karya BIM diselenggarakan untuk mempersiapkan pelajar untuk menempuh pendidikan ke perguruan tinggi berkualitas di mancanegara,” katanya di Jakarta, Rabu.

Sebanyak 348 penerima beasiswa yang terbagi menjadi 145 kelompok ini, memiliki masing-masing proyek sosial yang dipamerkan dalam Gelar Karya BIM bertema "Menginspirasi dengan Rasa, Tumbuhkan Asa untuk Indonesia".

Para peserta terlebih dahulu mengikuti serangkaian aktivitas proyek sosial yaitu boothcamp yang dilaksanakan secara daring setiap akhir pekan pada Maret hingga Mei 2023.

Terdapat enam tema proyek sosial yang dilakukan oleh peserta Gelar Karya BIM Angkatan III, yaitu ekonomi, lingkungan, sosial budaya, kesehatan, teknologi, dan lingkungan.

Baca juga: Kemendikbudristek lepas 358 penerima BIM Luar Negeri Angkatan II

Ia mengatakan acara ini akan mampu mendiseminasi ide proyek peserta sebagai karya nyata yang dipersembahkan kepada masyarakat sekaligus menjadi pemantik keterlibatan publik untuk menyukseskan proyek sosial yang dilakukan.

“Melalui Gelar Karya BIM akan membuka ruang bagi peserta untuk mempresentasikan proyek sosialnya serta diharapkan memberikan dampak bagi masyarakat luas,” katanya.

Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Manajemen Talenta Tatang Muttaqin menjelaskan BIM merupakan landasan penting dalam mendukung manajemen talenta dalam mendukung prestasi peserta didik.

Menurutnya, dengan memberikan akses pendidikan yang baik maka akan membuka pintu bagi peserta didik untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka.

Pelaksana Tugas ​​​​​Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek Hendarman mengatakan pameran ini bagian dari implementasi proyek sosial yang merupakan salah satu program pengayaan non-akademik BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan III.

Salah satu contoh proyek sosial bidang ekonomi, yaitu KENALI Group yang diinisiasi oleh I Made Adi Wijaya Putra dari SMA Negeri 3 Denpasar.

Proyek inspiratif itu memberikan edukasi kewirausahaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Negeri 3 Denpasar.

Baca juga: Kemendikbud: Siswa RI raih prestasi di Olimpiade Biologi Internasional

Siswi SMA Xaverius Ambon Kezia Arabelle Tulalessy melakukan proyek sosial di bidang lingkungan, yaitu Lebebae Community yang merupakan gerakan pembersihan pantai dan angkat sampah keliling, penanaman pohon, serta sosialisasi ke sekolah dan masyarakat.

BIM adalah beasiswa untuk peserta didik/lulusan berprestasi pada bidang akademik dan non-akademik yang terdiri atas program beasiswa bergelar (degree) dan beasiswa non-gelar (non-degree).

Program Beasiswa Bergelar jenjang sarjana dan magister dilaksanakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan sedangkan program beasiswa non-gelar yaitu Program Persiapan Sarjana Luar Negeri dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri adalah program beasiswa yang diberikan guna mempersiapkan peserta didik berprestasi jenjang pendidikan menengah untuk memperoleh kesempatan pendidikan jenjang sarjana di luar negeri.

Peserta BIM Program Persiapan Sarjana Luar Negeri akan mengikuti seleksi guna mendapatkan Program Beasiswa Bergelar setelah mendapat Letter of Acceptance (LoA) atau surat keputusan penerimaan dari universitas tujuan BIM.

Baca juga: Heru imbau peserta program Beasiswa Indonesia Maju jaga nama Indonesia
Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju tingkatkan kesempatan kuliah di luar negeri
Baca juga: Kemdikbudristek sediakan Beasiswa Indonesia Maju untuk S1 Luar Negeri

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023