Baturaja (ANTARA) - Ratusan penutur muda Bahasa Komering dan Ogan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) bersama Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.
Kepala Dinas Pendidikan OKU Topan Indra Fauzi di Baturaja, Rabu, mengatakan kegiatan yang digelar di Gedung SKB Baturaja tersebut sebagai salah satu upaya untuk merevitalisasi bahasa daerah.
"FTBI tingkat Kabupaten OKU ini diikuti sebanyak 225 penutur muda Bahasa Komering dan Ogan dari kalangan pelajar sekolah tingkat SD dan SMP di OKU," katanya.
Baca juga: Disdik OKU gandeng Balai Bahasa Sumatera Selatan lestarikan bahasa daerah
Dia menjelaskan, festival tersebut dilaksanakan untuk memantik kesadaran masyarakat agar tetap melestarikan bahasa daerah khas Kabupaten OKU yaitu Bahasa Komering dan Ogan.
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pemerintah untuk melestarikan bahasa daerah agar tidak punah di tengah kemajuan teknologi dan zaman saat ini.
Dalam kegiatan tersebut digelar beberapa perlombaan seperti mendongeng, menulis dan membaca puisi, lawakan tunggal, membaca cerpen, dan pidato menggunakan berbahasa daerah.
Baca juga: Balai Bahasa revitalisasi enam bahasa daerah Sumsel
"FTBI ini sebagai salah satu wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreatifitas dan prestasi yang dimilikinya," kata dia.
Sementara itu, Koordinator Kelompok Kerja Layanan Profesional Perlindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan Vita Nirmala mengatakan, FTBI ditujukan agar penutur aktif bahasa daerah menemukan cara baru mempelajari bahasa daerah dengan cara yang menyenangkan.
FTBI ini juga diharapkan sebagai salah satu tameng agar para siswa tidak terjerumus dalam lingkaran kenakalan remaja yang semakin hari kian memprihatinkan.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong pemeliharaan bahasa daerah Sumsel
"Dengan adanya lomba-lomba ini diharapkan generasi muda akan lebih menghabiskan sebagian besar waktunya pada kegiatan yang positif," ujarnya.
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023