"Dengan adanya Galeri Investasi Digital, maka masyarakat bisa dikenalkan dengan pasar modal sejak dini," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Arie menuturkan manfaat lain dari kegiatan literasi saham, yakni memberikan pemahaman dan praktik investasi di pasar modal dan mempermudah akses data publikasi mengenai perkembangan pasar modal. Selain itu sebagai salah satu sarana bertransaksi pasar modal secara langsung.
Galeri Investasi Digital dapat pula melakukan kegiatan secara daring (online) maupun luring sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Karena itu, menurut dia, program ini merupakan langkah inovatif dan progresif dalam memperkenalkan beragam produk investasi pasar modal bagi para nasabah dan masyarakat luas.
"Adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kesejahteraan finansial masyarakat sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," ujarnya.
Baca juga: Bank DKI tingkatkan digitalisasi keuangan syariah melalui "SICANTIKS"
Baca juga: Bank DKI tingkatkan dua persen rasio kredit untuk UMKM
Selain itu, pihaknya juga mengajak karyawan dan nasabah mengunjungi Galeri Investasi Digital Bank DKI untuk merasakan langsung manfaat dan pengelolaan produk investasi yang dimiliki.
Direktur Teknologi&Operasional Bank DKI merangkap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono menilai edukasi ini mampu meningkatkan antusias atas terjalinnya sinergi antara Bursa Efek Indonesia (BEI), "Self Regulatory Organization" (SRO) dan industri perbankan dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana mengakses informasi pasar modal serta memudahkan akses investasi bursa saham bagi basis pegawai/karyawan, serta nasabah/ investor," ujar Amirul.
Pendirian Galeri Investasi Digital sebagai bentuk komitmen Bank DKI untuk mewujudkan literasi saham kepada masyarakat yang disampaikan dalam kegiatan Capital Market Summit&Expo (CMSE) 2023.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self Regulatory Organization (SRO) yang menjadi salah satu upaya pemangku kepentingan pasar modal untuk meningkatkan literasi saham, inklusivitas dan investasi kepada masyarakat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
