Tentunya, upaya memfasilitasi UMKM untuk perkembangan usaha mereka terus dilakukan, termasuk memberikan alat penunjang usaha mereka,"
Palembang (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan terus menginventarisasi kebutuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong produk mereka masuk ke pasar retail modern.
"Tentunya, upaya memfasilitasi UMKM untuk perkembangan usaha mereka terus dilakukan, termasuk memberikan alat penunjang usaha mereka," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Sri Agustina, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, Forum Dagang Dalam Negeri ini menjadi salah satu wadah untuk memfasilitasi UMKM secara nasional.
Dalam pertemuan itu, pihaknya juga menginventarisasi berbagai kebutuhan dalam mendorong kemajuan usaha.
Ia mengatakan bahwa sejumlah pelaku usaha, seperti dari Maluku Utara, menginginkan bantuan kemasan produk untuk minyak kelapa yang mereka hasilkan.
Begitu juga dengan perajin dodol pepaya Palembang mengusulkan alat pengering buah tersebut. Tentunya semua mereka inventarisasi untuk kemudian akan diberikan sesuai dengan kebutuhan.
Dia menjelaskan, pihaknya juga memfasilitasi UMKM mengakses pasar modern. Hasil produk mereka dapat dijual di pasar retail modern tentunya dengan persyaratan yang mudah dipenuhi pelaku usaha.
Sri meminta agar Dinas Perdagangan kota dan kabupaten merekomendasikan UMKM ke pasar modern dengan membantu akses dan surat pernyataan bahwa produk yang ditawarkan harus dibayar tunai.
Pembayaran produk usaha mikro sesuai dengan ketentuan mesti dibayar tunai oleh pasar modern .
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Palembang Ibnu Rohim mengatakan bahwa program pembinaan dan pelatihan telah mereka lakukan untuk mendorong memajukan pelaku UMKM.
Adapun surat rekomendasi yang disampaikan oleh Dirjen, kata dia, tentu bisa direalisasikan asal UMKM tersebut mampu menjaga komitmen, keberlanjutan produksi, dan mutu terjamin.
(KR-NE/D007)
Pewarta: Nila Ertina
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013