Jayapura (ANTARA News) - Tim Persidafon Dafonsoro berhasil membungkam tamunya, Persiba Balikpapan, dengan skor 2-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Barnabas Jouwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu.

Dua gol kemenangan tim "Gabus Sentani" itu dilesakan oleh mantan striker PSPS Pekanbaru, Pape N`Diaye, yang baru bergabung diputaran kedua. Gol pertama Pape dimenit ke-56 itu setelah ia memanfaatkan tendangan bebas Javad Moradi dari sisi kanan pertahanan Persiba Balikpapan.

Sepakan bola lambung Javad Moradi kearah kotak penalti Persiba dimanfaatkan dengan baik oleh Pape yang berpostur tubuh lebih tinggi dari pemain bertahan Persiba. Hasil sundulan Pape masuk ke gawang yang dikawal oleh Wawan Hendrawan.

Sementara gol kedua, tuan rumah diciptakan Pape setelah memanfaatkan umpan silang dari Yohanis Nabar yang beroperasi di sisi kiri pertahanan Persiba. Umpan lambung silang tersebut sebelumnya jatuh di kaki pemain pengganti, Samuel Lim Nunez, yang diteruskan kepada Pape. Pape yang mendapat peluang tersebut langsung melepaskan tendang terukur ke gawang Persiba hingga memaksa kiper Wawan memungut bola untuk kedua kalinya.

Jalannya pertandingan tersebut cukup seru dimana saat babak pertama Persiba Balikpapan berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0. Namun dibabak kedua, berbagai serangan tim tamu selalu terhalang oleh dua tembok hidup Persidafon yang dikawal oleh Precius dan Alaso.

Atau juga tendangan dari Alexander Robinson dan Kim Young Kwang yang mendapat sokongan dari Patrice Nzekou dan Rudi Widodo selalu melenceng di atas mistar gawang Markus Horison. Tercatat hanya beberapa peluang emas yang didapatkan Patrice Nzekou dan kawan-kawan tetapi selalu mental ditangan mantan kiper PSMS Medan itu

Sedangkan dari kubu tuan rumah, berbagai percobaan tendangan Isnan Ali, Alan Arthur, Pape Ndiaye dan Precios juga selalu tertahan digaris belakang. Hingga dimenit ke-56 dan 81 Pape berhasil membuat pelatih Agus Yuwono girang dengan gol tersebut.

Usai pertandingan, asisten pelatih Fajar Budiyanto mengatakan kekalahan tersebut lebih banyak disebabkan pemainnya yang lelah usai laga tandang melawan Persiram Raja Ampat. "Kami akui kalah dari Persidafon, pemain kami juga kelelahan setelah pertandingan sebelumnya," katanya.

"Tapi saya lihat, wasit juga lebih banyak meniup peluit untuk Persiba dari pada tuan rumah," sambungnya dengan nada agak kecewa.

Pelatih Persidafon Dafonsoro Agus Yuwono mengatakan, kemenangan hari ini bisa mengangkat performa tim yang sangat membutuhkan poin untuk memperbaiki peringkat di LSI. "Anak-anak bermain penuh semangat dan kemenangan ini bisa menguatkan mental pemain sebagai modal pada pertandingan nanti," katanya.

(KR-ARG/D011)

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013